PURWAKARTA-Peningkatan jumlah hewan sapi di Purwakarta sangat signifikan dari tahun ke tahun. Hal ini disebabkan oleh adanya metode inseminasi buatan atau kawin suntik yang dilakukan oleh Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Purwakarta.
Dengan adanya metode tersebut, Bupati Purwakarta mendorong percepatan perkembangan biakan kualitas dan kuantitas sapi di Purwakarta.
“Harus ada peningkatan secara signifikan terhadap kualitas dan kuantitas sapi yang ada di Purwakarta. Kemudian dengan inseminasi buatan kita mendorong percepatan kembang biak sapi, terutama yang dikelola masyarakat,” ujarnya saat menghadiri panen pedet di pasar hewan Ingon-ingon Purwakarta, Senin (14/10).
Baca Juga:SMK Farmasi Juara Puisi, SMK Bina Budi Juara AkuntansiWartawan Senior Tutup Usia
Bupati yang akrab disapa Ambu Anne ini menjelaskan, sejauh ini Inseminasi Buatan (IB) dinilai sangat berhasil dalam meningkatkan kualitas hewan sapi.
“Kita tadi sudah lihat saat sapi-sapi itu ditampilkan. Secara kualitas, pedet atau anak sapi kualitasnya jauh lebih baik daripada sapi yang kawin alami dan lebih cepat pertumbuhannya,” jelasnya.
Ambu Anne pun memberikan apresiasi kepada seluruh stakeholder yang telah bekerja sama dalam upaya peningkatan kualitas hewan di Purwakarta. Upaya peningkatan lainnya, Pemerintah Kabupaten Purwakarta menyiapkan 2 tempat lain yang akan dijadikan sebagai daerah potensial.
“Sapi yang sudah dilakukan IB jumlahnya 3.300 ekor sapi dari 4.000 lebih sapi yang ada di Purwakarta. kebanyakan sapi-sapi itu ada di kecamatan Tegalwaru, kemudian cempaka, dan cibatu, tapi tahun depan kami akan terus mendorong IB ini ada wilayah yang sangat potensial lainnya yaitu Maniis dan Sukasari,” paparnya.
Menurutnya, letak geografis kedua wilayah tersebut cocok untuk dijadikan wilayah perkembang biakan. “Secara geografis, Maniis dan Sukasari mirip dengan Tegalwaru. kalau di tegalwaru saja bisa berhasil, bukan hanya kacamata dari kita. Tetapi sudah mendapat penghargaan dari provinsi Jawa Barat,” Jelas Ambu Anne.
Populasi sapi saat ini sekitar 11.000 sampai 12.000 ekor sapi, karena mutasinya sangat cepat. Ada peningkatan sekitar 10% lebih, dan semuanya indukan Purwakarta dan yang siap melakukan IB.(mas/vry)