TANJUNGSIANG-Desa Wisata Cibuluh kerjasama dengan Balai Budaya Bandung mempromosikan potensi wisata tujuh sungai yang mengalir di desa itu.
Ketujuh sungai itu memiliki keunikan tersendiri, dimana aliran tujuh sungai itu bertemu di Sungai Cipunagara yang airnya mengalir hingga ke pantai utara Subang.
Menurut Kades Cibuluh Edi, melihat kondisi keunikan itu Pemdes Cibuluh inging mendongkrak dan mempromosikannya agar diminati oleh pengunjung dan menjadi objek wisata desa.
Baca Juga:PDIP Seleksi Delapan Nama Bakal Calon Bupati KarawangWabup Minta ASN Koperatif Diperiksa KPK
Ketujuh sungai tersebut yaitu Cikembang, Cileat, Cilandesan, Cinyaro, Cikaruncang, Citeureup dan Cipunagara.
“Kalau potensi wisata ini maju berkembang tentu akan mendongkrak ekonomi masyarakat dan menjadi PADes,” katanya.
Awalnya kata Edi, Balai Budaya Bandung menggagas untuk menjadikan potensi tujuh sungai itu dalam sebuah festival, yang kemudian direspon oleh Pemdes di bawah naungan unit usaha BUMDes Tarung Jaya.
“Kita juga memberdayakan BUMDes yang diketuai oleh bapak Daming untuk mengembangkan dan mengelola potensi wisata alam ini,” tuturnya.
Bukan hanya itu festival sungai itupun didukung oleh beberapa obyek yaitu Saung Mulan, Nusa Jajaway, Saung Batulika, Monumen, Cai Hangat, Pasir Cibuluh.
Masih banyak potensi wisata di desa Cibuluh lainnya seperti Kampung Bolang salahsatunya.
Guna mendukung pengembangan itu, tahun 2017 Pemdes Cibuluh menyertakan modal sebesar Rp 100 juta untuk pengembangan desa wisata yang dikelola BUMDes.
Pemdes Cibuluh berharap, lewat ajang promosi ini, ke depan tujuh sungai ini ingin lebih dikenal di lokal Subang dan luar Subang. Bahkan dari Cianjur sudah berkunjung ke desa wisata ini.
Baca Juga:Lobby LobbyWaspada Pencurian Kendaraan Bermotor, Warga Diharapkan Lapor Aparat
“Saya sangat berharap wisata tujuh sungai ini jadi destinasi piliham para wisatawan lokal dan nasional,” tukas Edi.(dan/vry)