“Pemerintah Provinsi Jawa Barat sudah membentuk Tim Konvergensi Pencegahan Stunting dengan pembina langsung adalah Bapak Gubernur dan ketuanya Ketua TP PKK Provinsi Jawa Barat, dalam program nanti kita akan melakukan piloting project selama 3 bulan di 14 desa dari 14 kabupaten yang anak-anaknya ada prioritas stunting,” kata Siska.
“Baru pilih 1 desa per kabupatan, karena kita ingin tahu dulu mode pendekatan yang tepat. Jadi kita semua turun ke daerah yang dimaksud, kita ukur kembali anak-anaknya, kita intervensi langsung bersama dengan dokter anak, Puskesmas, perawat, bidan dan semuanya. Sehingga nanti setelah kita periksa ulang lalu diberikan intervensi nutrisi, kita lihat juga sanitasinya dan lain-lain. Mudah-mudahan dengan program ini desa-desa tersebut bisa menjadi model untuk kabupatennya masing-masing,” tambahnya.
Selain itu, Atalia bersama rombongan mengunjungi rumah anak penderita stunting di Kecamatan Padalarang. Di lokasi ini Atalia bertemu dengan anak penderita stunting yang masih berusia 21 bulan yang sebelumnya juga menderita TBC Paru diusia 12 bulan.
Baca Juga:GOVINSIDER INNOVATION AWARDS 2019, Ridwan Kamil Inspirational Leader Asia PasifikKeluarga Sebut Sy Merantau Usaha, Belum Terima Kabar Ditangkap Densus 88
Nantinya, selama 3 bulan ke depan (sebelum usia 24 bulan) anak tersebut akan terus dipantau perkembangan kesehatannya dengan melakukan beberapa pemeriksaan laboratorium lengkap dengan harapan akan ada perubahan yang lebih baik terkait kesehatannya. (HUMAS JABAR)