Menuju Destinasi Wisata Berbasis Konservasi
Gegara Menyan berpotensi dijadikan destinasi wisata berbasis konservasi di Kabupaten Subang. Meski potensi bagus, Gegera Menyan masih jarang diketahui masyarakat.
Pemdes Anggasari dan Pemcam Sukasari, terus berupaya mempromosikan Gegara Menyan untuk dijadikan tempat wisata favorit. Bahkan mengajak para kades se-Kecamatan Sukasari rapat minggon di Gegara Menyan.
Camat Sukasari Bambang Edi P optimis, pantai Gegara Menyan dengan pemandangan laut, mangorove dan jembatanya menjadi objek wisata baru di wilayah Pantura khususnya Desa Anggasari Kecamatan Sukasari.
Baca Juga:Ruwatan Bumi Sambut Tanam PadiTabloid Meghan
Bambang menyebutkan, pada pelaksanaan minggon Kecamatan Sukasari kemarin, pihaknya mencoba suasana baru dengan melakukan rapat di sebuah saung yang berada di tengah laut Gegagara Menyan. Menggunakan perahu, Camat beserta Kepala Desa dan unsur lainnya sekaligus meninjau pembangunan wisata di Gegara Menyan.
“Update terakhir yang saya lihat, antar pulau yang ada sudah terhubung. Jembatan juga sudah panjang, apalagi di sini ada situs sejarah juga,” kata Bambang kemarin (16/10) pada Pasundan Ekspres.
Dari informasi yang ia tahu, ke depan, untuk mencapai pantai gegara menyan tidak mesti menggunakan perahu. Namun saat ini sedang dibangun jembatan yang menghubungkan area wisata pantai dan mangrove tersebut ke daratan.
“Jadi mau disambungkan ke daratan. Ga mesti naik perahu. Bbisa pake ojek, naik motor. Terus ke sini lewat jembatan bambu yang juga lagi diselesaikan,” jelasnya.
Ke depan, Camat Bambang ingin semua masyarakat, stakeholder di Kecamatan Sukasari baik Kepala Desa, BUMDes dan seluruh warga untuk bisa mempromosikan obyek wisata tersebut melalui berbagai macam platform media.
“Ini bisa menjadi destinasi baru, bisa juga menggerakan perekonomian warga. Kalau bisa dikenal hingga ke seluruh kota di Provinsi Jawa Barat dan nasional, tidak hanya di Subang. Jadi harus sama-sama,” jelasnya.
Ia juga berharap masyarakat turut berpartisipasi dengan melaksanakan K3 di sepanjang jalan yang di lalui termasuk bisa membersihkan wc “helikopter” yang berdiri di sepanjang sungai. Sebab saat ini, sungai tersebut di pakai transportasi untuk akses hingga sampai obyek wisata Gegara Menyan.