SUBANG-Sebanyak 7 Desa di Kecamatan Pusakanagara mulai memilih reflikasi bursa inovasi desa (BID) untuk diterapkan dalam anggaran tahun 2020 mendatang.
Kordinator Tenaga Ahli (TA) Bursa Inovasi Desa, Hj Marsiah S.Ag menjelaskan BID bertujuan untuk penyebaran ide dan penukaran gagasan, untuk mendongkrak inovasi-inovasi yang belum ditemukan oleh desa.
Menurutnya, hal itu dilakukan agar ada proses pertukaran ide dan informasi. Serta diharapkan direplikasi oleh pemerintah desa (Pemdes).
Baca Juga:50 Warga dapat Bantuan BSPS, Perbaiki Rumah Tidak Layak HuniSasaran Nonfisik TMMD, Babinsa Ajak Siswa SD Latihan PBB
“Pada kesempatan kali ini setelah beberapa waktu lalu ada BID, nah kita replikasi tiap desa mau melaksanakan inovasi apa, nanti juga ada proses capturing, bisa saja ada potensi desa yang tidak terlihat atau tercapture, yang menjadi inovasi kedepanya,” ucap Hj Masriah
Sementara itu, Kepala Desa Gempol Mayo Sumaryo SE menuturkan, inovasi yang akan diambil Desa Gempol yakni pelayanan administrasi desa berbasisis digital serta peningkatan kemampuan computer bagi pemerintah desa dan BPD.
Hal itu kata Mayo, akan sangat membantu dalam pelayanan pemerintahan dan jalannya pemerintahan. Apalagi di era sekaran ini transparansi juga dapat menyebarkan informasi sekaligus mempromosikan desa.
“Kita ajukan pelayanan berbasis digital untuk transparansi penyelenggaran pemerintaha, ajang promosi desa dan penyebar informasi pada masyarakat,” ucapnya.
Selain Desa Gempol, beberapa desa lainnya juga ada yeng memilih pelatihan dan peningkatan computer, taman baca, serta administrasi desa digital.
Nantinya, kedepanya bersama dengan Penyedia Peningkatan Kapasitas Teknis Desa, inovasi yang telah dipilih desa akan dilakukan capturing hingga menyusun perencanaan dan penganggaran untuk dilaksanakan pada tahun 2020 melalu anggaran dana desa. (ygi/sep)