KARAWANG-Polres Karawang menerjunkan 1.200 personel menjaga kondusifitas Karawang menjelang pelantikan presiden 20 Oktober 2019 nanti. Polisi akan menjaga sejumlah titik rawan di Karawang, terutama dipintu masuk dan keluar Karawang. Untuk mempertebal pengamanan Polres Karawang akan dibantu dari unsur TNI, Satpol PP dan Dinas Perhubungan.
“Sejak Senin kemarin kita sudah menerjunkan petugas dengan kekuatan full sebanyak 1.200 personel. Razia dalam skala kecil hingga besar sudah kita lakukan untuk memastikan situasinya aman dan kondusif. Sejumlah titik rawan kita tempatkan petugas, termasuk di rest area Tol Cikampek yang ada di Karawang,“ kata Kapolres Karawang, AKBP Nuredy Irwansyah, Rabu (16/10).
Menurut Nuredy, sampai sejauh ini dia memastikan Kabupaten Karawang dalam situasi yang kondusif. Hanya saja untuk mengantisipasi situasi keamanan menjelang pelantikan presiden Polres Karawang tetap menerjunkan anggotanya di sejumlah wilayah yang dinilai rawan. “Kita hanya mengantisipasi situasi menjelang hajatan nasional yaitu pelantikan presiden,” katanya.
Baca Juga:Pemkab Anggarkan Rp13,5 Miliar untuk Bayar UtangWarga Tegalwaru Tolak Tambang Batu
Nuredy jika memastikan akan mencegah siapapun yang akan berangkat ke Jakarta saat pelantikan presiden. Untuk memastikan hal tersebut dia mengaku sudah menghubungi sejumlah sekolah dan meminta pelajarnya tidak berangkat ke Jakarta. “Alhamdulillah kita sudah melakukan pertemuan dengan para Kepala Sekolah dan mereka memastikan mendukung langkah yang dilakukan Polres Karawang dalam pengamanan presiden,” katanya.
Terkait dengan mahasiswa Karawang, Nuredy mengatakan berdasarkan hasil pemantauan dan pendekatan yang dilakukan aparat Polres Karawang belum ditemukan indikasi mereka akan berangkat ke Jakarta saat pelantikan presiden. “Masing-masing BEM atau organisasi mahasiswa lainnya menyatakan tidak akan berangkat ke Jakarta,” katanya.(aef/ded)