Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mengimbau seluruh elemen masyarakat Purwakarta untuk konsisten menjaga kondusivitas. Hal ini mengingat eskalasi politik nasional yang saat ini memasuki babak baru, yakni pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih.
Sebagaimana diketahui, pasangan Jokowi-Ma’ruf akan memimpin lembaga eksekutif di Indonesia untuk lima tahun mendatang. Untuk itu menurut Anne, semua pihak harus menyambutnya dengan damai sebagai momentum rekonsiliasi kebangsaan.
“Kita semua harus menyambut pelantikan Presiden dan Wakil Presiden dengan doa. Keamanan dan ketertiban harus berada dalam situasi kondusif. Tentunya, tujuan ini membutuhkan dukungan semua elemen masyarakat,” kata Anne di sela kegiatan Doa Bersama Elemen Masyarakat Purwakarta, di Bale Sawala Yudhistira, Jalan Gandanegara No 25, Purwakarta, Jum’at (18/10).
Baca Juga:Bebersih Lintas Lembur Kampung Askid Desa Kasomalang Wetan Warnai Hari Jadi Ke-33Pimpinan DPRD Diresmikan Senin
Kegiatan tersebut melahirkan komitmen elemen masyarakat Purwakarta untuk solid dan bersatu menjaga situasi ketertiban umum. Elemen masyarakat yang hadir terdiri dari Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkominda), unsur TNI, dan unsur POLRI.
Selain itu, turut pula hadir dari unsur Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB), MUI, organisasi masyarakat, mahasiswa dan pelajar.
“Kehadiran kita di tempat ini untuk menegaskan komitmen bersama. Purwakarta sebagai tempat tinggal kita harus terjaga dari berbagai situasi yang merugikan. Saya yakin bapak dan ibu sekalian tidak menginginkan terjadi hal yang tidak-tidak,” kata Ibunda Hyang Sukma Ayu tersebut.
Keyakinan Bupati Purwakarta atas situasi di Purwakarta rupanya bukan tanpa dasar. Dia berkaca pada pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Purwakarta setahun lalu. Menurut dia, momen tersebut menunjukan kearifan dan kedewasaan masyarakat dalam menyikapi sebuah peristiwa politik dan kenegaraan.
Masyarakat Purwakarta pengguna media sosial pun tak luput dari perhatian Anne. Dia mengimbau agar pengguna yang mayoritas terdiri dari generasi Y dan generasi Z itu agar selektif dalam mengkonsumsi informasi.
“Semua infrastruktur informasi kita gunakan untuk imbauan itu. Penyebaran informasi melalui media sosial ini kan sangat cepat. Jadi, respon kita pun harus cepat. Karena kali ini berasal dari eksternal, maka kita kuatkan posisi internal masyarakat Purwakarta dalam menerima informasi,” katanya.