JAKARTA – Mabes Polri mengungkap ada sembilan kepala negara yang akan menghadiri acara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024. Seluruh kepala negara berasal dari sekitar Asia Tenggara.
“Sudah hampir dipastikan bahwa ada sembilan kepala negara yang akan hadir, dan kemudian sembilan yang merupakan perwakilan atau utusan khusus dari negara,” ucap Kabagpenum Humas Polri Kombes Pol Asep Adi Saputra.
Asep menuturkan sebagian dari kepala negara itu sudah tiba di Indonesia. Pengamanan akan dilakukan sejak tamu kenegaraan itu tiba di Indonesia hingga pulang ke negara asal.
Baca Juga:Yang Tenggelam di PlentongAnne Ratna Mustika Ajak Masyarakat Konsisten Jaga Kondusivitas
Lanjutnya, pengamanan kesembilan kepala negara itu disebut sebagai operasi Waskita. Operasi Waskita merupakan tanggung jawab Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
“Kemudian (pengamanan) tamu VIP lainnya, bekerja sama dengan TNI sebagaimana prosedur yang ada,” sambung Asep.
Sementara untuk pengamanan pelantikan, Korps Bhayangkara menerjunkan 31 ribu personel gabungan TNI-Polri. Tokoh yang diamankan antara lain Presiden dan Wakil Presiden Terpilih, keluarga Presiden dan Wakil Presiden, Kepala Negara, Kepala Pemerintahan, tamu dari luar negeri hingga utusan khusus negara.
Pengamanan difokuskan di kawasan senayan atau lokasi pelantikan, Gedung DPR/MPR, Jakarta hingga Istana Negara. Serta pengamanan di sentra ekonomi, pusat kegiatan, instansi pemerintahan dan objek vital lainnya.
Pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo dan Ma’ruf Amin akan digelar pada Minggu siang, 20 Oktober 2019. Sejumlah pengamanan dari personel gabungan TNI-Polri dikerahkan untuk melancarkan hajat lima tahunan tersebut.(*)