PURWAKARTA-Memasuki era digital 4.0 dibutuhkan kemampuan yang mumpuni dari para pemangku kepentingan, tak terkecuali bagi para guru Pendidikan Agama Islam (PAI).
Sejalan dengan hal itu, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Purwakarta bekerja sama dengan DPD Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam (AGPAI) Purwakarta menggelar workshop Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) bagi Guru PAI SD, SMP, SMA dan SMK Bidang Pedagogik 3 Penilaian Pembelajaran, belum lama ini.
Workshop yang digelar di SMPN 8 Purwakarta ini diikuti oleh 40 orang peserta. “Workshop ini digelar guna meningkatkan kualitas guru PAI jenjang SD, SMP, SMA dan SMK di Purwakarta,” ujar Ketua DPD AGPAI Kabupaten Purwakarta Hj Lulu Makiyah kepada Pasundan Ekspres.
Baca Juga:RM Saung Abah Cianjur Buka Cabang BaruRameyz: Buku Sumber Ilmu Pengetahuan, Lebih Asyik Dari Gadget
Dijelaskannya, kegiatan tersebut diikuti oleh 40 peserta yang berasal dari unsur guru SD 20 orang, SMP 10 orang dan dari perwakilan guru SMA dan SMK masing-masing 5 orang.
“Semoga dari kegiatan ini, guru-guru tersebut bisa melakukan pembelajaran dengan tuntas dan penilaian yang berkualitas,” ujarnya.
Ditemui terpisah, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Purwakarta H Tedi Ahmad Junaedi mengatakan seorang guru PAI saat ini, jangan hanya terkesan sebagai ustaz maupun ustazah, tetapi harus mampu sejajar dengan guru-guru lainnya. “Seorang guru PAI harus mampu menjadi guru milenial di masa saat ini,” ujarnya, Senin (21/10).
Tedi melanjutkan, guru PAI saat ini juga harus mampu menjadi guru PAI milenial, yang mampu menguasai dunia teknologi informasi, terlebih saat ini, semua administrasi terkait proses pembelajaran menggunakan teknologi.
“Saya mengimbau agar guru-guru PAI bisa menjadi suri tauladan tidak hanya bagi anak didiknya, tetapi juga bisa menjadi suri tauladan bagi rekan-rekannya sesama guru,” ucapnya.(add/vry)