“Pemda Subang seharusnya jeli menangkap potensi itu. Dimana para pengrajin dompet atau tas, yang mengaku kesulitan memasarkan produknya, sehingga mereka hanya produksi “by order”, dibantu dipasarkan sebagai produksi asli Subang kan bisa. Begitupun dengan Anggota DPRD yang Dapilnya bertepatan dengan tempat dimana para pengrajin berada. Jika betul-betul mengunjungi daerah konstituennya seharusnya bisa terakomodir,” pungkasnya.(idr/vry)