SUBANG-Karyawan PT Grintren Subang akhirnya menerima gaji setelah beberapa bulan tidak dibayarkan. Hal itu setelah dilakukan aksi unjuk rasa didepan pabrik beberapa waktu lalu, sebegai bentuk kekecewaan karyawan terhadap perusahaannya tersebut.
Pekerja PT Grintren, Ani (30) mengaku bisa bernafas lega karena sudah menerima gaji setelah beberapa bulan tidak dibayar. Pasalnya, pembayaran gaji itu sangat berarti bagi karyawan untuk menyambung hidup.
“Kami pernah aksi unjuk rasa karena perusahaan tidak membayar gaji berbulan-bulan. Karena dikabarkan akan mengalami kebangkrutan,” kata Ani kepada Pasundan Ekspres, Rabu (23/10).
Baca Juga:Cegah HIV AIDS, KPA dan Stakeholder Patimban Teken KomitmenSantunan Anak Yatim jadi Pembuka Pesta Laut 2019
Kepala Seksi Pembinaan HI dan Jamsos Disnakertrans Subang H, Indra Suparman mengatakan hari ini gaji para karyawan sudah dibayarkan oleh PT grintren. Pihaknya sudah mengimbau kepada PT Grintren agar sesegera mungkin melakukan pembayaran gaji para pegawai, meski kondisi perusahaan sedang dalam tidak stabil. “Sebelumnya kami sudah mengimbau kepada pihak pabrik, akhirnya dibayarkan hari ini,” kata Indra.
Dia menjelaskan kondisi PT Grintren sendiri sudah tidak sehat dan meliburkan para pekerjanya, sehingga pabrik tersebut berhenti untuk beroperasional. “Kami terus mengusahakan agar pihak pabrik memberikan hak-hak para pekerjanya,” ujarnya.
Sementara itu Head Recrutment Development (HRD) PT Grintren Subang, Maman mengatakan total gaji yang dibayarkan perusahaanya yakni sebanyak 480 juta untuk 253 pekerja.
Pihaknya mengakui mengalami keterlambatan dalam pembayaran gaji para pekerja sejak 3 bulan yang lalu. Hal itu disebabkan order yang sudah loss (tidak ada order), sehingga untuk pembayaran gaji jadi tersendat. “Kami meminta maaf atas keterlambatan pembayaran gaji ini, karena kendalanya tidak ada order,” Ucapnya. (ygo/sep)