KARAWANG – Gerakan “Goyang Karawang” yang dipertunjukan dalam event Goyang Karawang untuk mendapatkan rekor MURI beberapa waktu lalu, dianggap telah keluar dari tari tradisional. Inprovisasi yang diterapkan dalam setiap gerakannya dinilai terlalu over.
Seniman Karawang, Abah Herman L. Fauzan mengatakan, tarian tradisional bukan sembarang gerakan tubuh yang mengikuti irama musik. Melainkan terdapat pesan dan nilai-nilai filosofi yang disampaikan dalam setiap gerakannya.
“Kalau gerakan Goyang Karawang yang dipertunjukan pada event Goyang Karawang, itu lebih mirip gerakan aerobic. Sama sekali tidak terlihat pesan atau pun nilai-nilai filosofi di dalamnya,” ujarnya.
Baca Juga:Tuntut Ganti Rugi Tumpahan Minyak PertaminaAPBD Perubahan 2019 Naik hingga Rp 94,5 M
Abah Herman mengaku sangat tidak setuju jika gerakan “Goyang Karawang” disamakan sengan Tari Jaipong. “Kalau itu gerakan senam atau aerobic oke. Tapi kalau disamakan sengan Jaipong saya tidak setuju,” tegasnya.
Ia menambahkan, pihaknya sempat menolak jika gerakan “Goyang Karawang” dipentaskan, apalagi dengan melibatkan banyak pelajar di Karawang.
“Saya sempat meminta agar gerakan itu dirubah jika mau dipentaskan, apalagi di even sebesar Goyang Karawang. Tapi saat itu ternyata gerakan tersebut sudah disosialisasikan kepada seluruh pihak yang akan terlibat dalam even Goyang Karawang. Saya tidak bisa berbuat banyak,” tandas dia. (use/ded)