BANDUNG-Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat agar tidak percaya dengan kabar yang beredar di media sosial mengenai terjadinya suhu panas yang melanda wilayah Jabar mencapai 40 derajat celcius.
“Supaya tidak tersesat dengan informasi yang beredar, dimohon masyarakat hanya mempercayai informasi yang bisa diperoleh dari situs resmi BMKG,” kata Kepala BMKG Bandung, Tony Agus Wijaya, Kamis (24/10).
Dia memastikan, informasi temperatur dan gelombang panas yang beberapa hari ke belakang beredar di media sosial adalah bohong alias hoax. Namun diakuinya, memang pada saat ini wilayah Bandung Raya dan Indonesia umumnya didera cuaca panas yang cukup menyengat, diserta angin kencang.
“Cuaca panas disebabkan posisi matahari yang berada dekat dengan jalur khatulistiwa. Berdasarkan prediksi, kondisi cuaca seperti ini akan berlangsung selama seminggu,” ungkapnya.
Baca Juga:Ating Yakin Narca Mampu Pimpin DPRDWaspada Curanmor dan Curas, Siap Layani Pengawalan Masyarakat
Tony menerangkan, data suhu maksimum di Bandung Raya berdasarkan catatan BMKG terjadi pada tanggal 20 Oktober 2019 dengan suhu siang hari mencapai 34 derajat celcius. Sedangkan untuk wilayah Jabar, suhu maksimum mencapai 37 derajat celsius yang terjadi di Indramayu.
“Sampai saat ini, maksimum udara di wilayah Bandung 34,0 derajat celcius. Kelembaban udaranya pun sangat kering, jadi angin yang bertiup terasanya panas,” tuturnya.
Tony melanjutkan, peluang hujan masih rendah karena aliran masa udara dari timuran masih kuat sehingga mempersulit pertumbuhan awan hujan.
BMKG memprakirakan, hujan ringan hingga sedang akan terjadi pada Jumat (25/10) secara merata di wilayah Bandung Raya sejak siang hingga malam hari.
“Pada saat cuaca cerah dan pertumbuhan awan berkurang, tingkat radiasi matahari yang masuk ke permukaan bumi juga akan meningkat dalam semua panjang gelombang, jadi berbahaya untuk kesehatan,” bebernya.
Oleh karena itu, pihaknya mengimbau masyarakat yang biasa beraktifitas di luar ruangan lebih banyak mengkonsumsi cairan agar terhindar dari dehidrasi.
“Selain itu, menjaga asupan makanan sehat serta buah-buahan juga dapat mencegah terserang dehidrasi akibat cuaca panas,” jelasnya.(eko/sep)