PURWAKARTA-Bahaya narkoba terus mengincar berbagai kalangan masyarakat, tak terkecuali kaum milenial atau muda di Indonesia. Di sisi lain generasi muda saat ini dihadapkan kepada pengaruh globalisasi yang memiliki dampak, baik positif maupun negatif.
Menyadari kondisi tersebut, Jajaran Reserse Narkoba Polres Purwakarta semakin gencar menggelar sosialisasi bahaya narkoba di berbagai tempat dam kesempatan. Teranyar, sosialisasi narkoba digelar berkerja sama dengan Karang Taruna Kabupaten Purwakarta di Gedung PGRI Kecamatan Maniis, Kabupaten Purwakarta, Kamis (24/10).
Sekertaris Karangtaruna Kecamatan Maniis, Arie Pradana Putra, mengaku sosialisasi dilakukan agar para pemuda Purwakarta memahami bahaya narkoba dan mencegah para pemuda agar tidak terjerumus ke dalam lingkaran barang haram tersebut.
Baca Juga:14 Desa di Kecamatan Bojong Sadar Jaminan Sosial KetenagakerjaanSehari Dua Kebakaran, Disdamkar PB Nyaris Kewalahan
“Satuan Reserse Narkoba Polres Purwakarta memberikan wawasan seperti apa bahaya narkoba. Ini penting untuk kita semua, jangan sampai kita jadi korban dari itu semua. Kita siap menyatakan perang terhadap narkoba,” ujar Arie.
Menurutnya, proses pembentukan karakter generasi muda harus dimulai dari pembentukan karakter pribadi yang sama-sama diharapkan dapat berakumulasi menjadi karakter masyarakat dengan penuh komitmen.
“Kita sering mendengar dan membaca berita tentang narkoba, baik di media elektronik maupun media cetak. Di Indonesia, peredaran narkoba sudah menjadi permasalahan serius yang harus segera diatasi,” katanya.
Ditemui usai memberikan materi di hadapan ratusan pemuda Kecamatan Maniis, Kasat Resere Narkoba Polres Purwakarta AKP Heri Nurcahyo mengatakan, pemuda mempunyai peran sebagai agen inovasi dan pembaharuan dalam peradaban dunia.
Menurutnya, partisipasi pemuda sangat dibutuhkan dalam membangun jati diri bangsa. Pemuda juga merupakan pelopor bagi bangsa untuk menjadi inspirator bagi lingkungan sekitar dan pembangunan bangsa.
“Jadi kalau bangsa ini ingin maju, maka pemudanya harus jauh dari narkoba. Jika saja pemudanya menyalahgunakan narkoba, bagaimana bisa di kemudian hari menjadi inspirator muda untuk negeri,” kata Heri.
Saat ini, tambah dia, tantangan pemuda sebagai agen perubahan untuk kemajuan bangsa adalah memberantas penyalahgunaan narkoba.
Baca Juga:Bupati: Pedagang Diminta Sabar, Pasar Sementara Belum Ada KepastianSisingaan dan Tari Doger Mentas di Tanah Mataram
“Sederhana saja, tentang peredaran narkoba yang luar biasa di Purwakarta. Pemuda harus melawan untuk tidak menjadi penyalahguna narkoba dan perang terhadap narkoba. Jangan mau dijajah oleh narkoba. Penjajah tanpa wajah adalah narkoba, sebagai generasi penerus pemuda harus bersih dari narkoba,” ucap Heri.