SUBANG-Revitalisasi pembangunan Pasar Purwadadi akan megah dan menjadi percontohan. Pasar Purwadadi yang sempat terbakar, saat ini sedang dilakukan pembangunan pihak swasta PT Bangun Bina Persada. Secara simbolis pemasangan tiang pancang untuk pembangunan Psar Purwadadi, dihadiri Bupati Subang, para camat se-Kabupaten Subang, Kepala DKUPP Subang, Direktur PT Bangun Bina Persada, para pedagang dan lainnya, Kamis (24/10).
Bupati Subang H. Ruhimat mengatakan, pembangunan revitalisasi Pasar Purwadadi yang dulu sempat terbakar, kini mulai dalam tahap pembangunan lagi. “Pembangunan pasar secara tidak langsung akan meningkatkan kesejahteraan para pedagang dan juga masyarakat sekitarnya. Sekaligus menghasilkan PAD, mengingat pasar yang dibangun tersebut berada di lahan milik pemda,” katanya.
Bupati meminta kepada pengembang yang dalam hal ini PT Bangun Bina Persada, agar memperhatikan kebersihan lingkungannya. “Rencana pembangunan Pasar Purwadadi akan super megah, jika dilihat dari site plan nya. Masyarakat Subang tidak perlu jauh lagi ke Mal Karawang atau Bandung, dikarenakan Pasar Purwadadi dibangun seperti layaknya Mal,” ungkapnya.
Baca Juga:DPRD Minta Eksekutif Segera Usulkan RAPBD 2020Bupati Minta Kasus BPRS Gotong Royong Dituntaskan
Bupati Ruhimat berharap, Pasar Purwadadi menjadi percontohan bagi pasar-pasar lainnya yang ada di Kabupaten Subang, sehingga bisa menerapkan role model. “Seperti layaknya Pasar Purwadadi yang dibangun saat ini,” harapanya.
Mengenai Pasar Kalijati yang terbakar, pihaknya sedang mengupayakan bantuan permanen untuk bangunan los dan kios ke Gubernur Jawa Barat agar bisa mendapatkan bantuan.
Sementara itu, Kepala DKUPP Subang Rahmat Faturahman mengatakan, setelah melalui proses seleksi para pengembang yang ingin mengikuti pembangunan pasar purwadadi tersebut, akhirnya PT Bangun Bina Persada yang berhasil memenangkan seleksi tersebut.
Pembangunan yang dilakukan pihak pengembang, selain melakukan pembangunan juga menjadi pengelola pasar tersebut selama 30 tahun ke depan. Pihaknya juga bersinergi dengan pihak pengembang, untuk membangun pasar tersebut dengan baik. “Kami DKUPP akan bersinergi dengan pihak pengembang, agar dalam pembangunan dan pengelolaannya bisa baik dan lancar. Mengingat nantinya pihak pengembang tersebut selama 30 tahun ke depan akan melakukan pengelolaan pasar tersebut, bukan hanya dalam pembangunannya saja,” ungkapnya.
Pasar Purwadadi, Rahmat menjelaskan, mempunyai sejarah sejak peninggalan zaman Belanda. Bisa dilihat dari konstruksi yang ada pada zaman dulu. “Pasar Purwadadi sudah ada sejak puluhan tahun yang lalu. Kami meminta kepada pihak pengembang dan juga para pedagang, agar bisa berkerjasama. Supaya nantinya pasar tersebut bisa makin diminati pengunjung dan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitarnya. Bicara mengenai pasar, pastinya akan ada pertumbuhan ekonomi yang ada di dalamnya,” katanya.