Memiliki nama lengkap Opan Arifudin lahir di Subang 28 tahun yang lalu, dari pasangan (alm) Omang Awaludin dan Nawangsih. Saat ini berprofesi sebagai dosen dan pernah mengajar di beberapa perguruan tinggi di Bandung, Indramayu, Jakarta dan kini menjadi Dosen Tetap di STEI Al-Amar Subang perguruan tinggi baru yang telah berdiri sejak 2 tahun yang lalu di Kota Subang.
Menamatkan pendidikan dasar di SDN Gardusayang I, jenjang menengah pertama di SMPN 1 Tanjungsiang, menengah kejuruan di SMKN 1 Purwakarta dan melanjutkan Pendidikan jenjang sarjana, master dan kini studi doktor di salah satu universitas terbaik di Bandung. Saat ini pun aktif menulis opini di pasundan ekspres diantaranya menulis pada judul Manajemen Perguruan Tinggi Menuju Era Revolusi Industri 4.0, Desa Mulai Bersolek Menggali Potensinya Lewat Wisata, Perguruan Tinggi Lokal Harus Mampu Bersaing Di Era Digital serta Urgensi Kompetensi di Era Revolusi Industri 4.0.
Selain aktif sebagai Dosen, Opan Arifudin juga aktif sebagai peneliti dan penulis. Salah satu prestasi yang membanggakan bahwa Opan Arifudin kini tercatat sebagai penulis nasional berlisensi Badan Nasional Standarisasi Profesi (BNSP) yang pertama asal subang dan pemilik Hak Paten Kekayaan Intelektual (HKI) untuk karyanya. Hal ini cukup membanggakan bagi Kabupaten Subang yang sangat membutuhkan generasi-generasi muda untuk membangun Kabupaten Subang yang lebih baik. Dengan generasi muda Subang yang Unggul diharapkan dapat berkontribusi dalam pembangunan Subang Jawara (Jaya, Istimewa dan Sejahtera).
Baca Juga:Pemkab Relokasi Pedagang Pasar JatisariAdam: Sanksi DKPP Sangat Tepat
Sebenarnya Kabupaten Subang harus berbangga hati bahwa saat ini Subang sudah melahirkan beberapa tokoh akademisi yang sudah menjadi guru besar diantaranya adalah Prof. Udin Saefudin Sa’ud dan Prof. Karim Suryadi. Tidak menutup kemungkinan Opan Arifudin merupakan generasi selanjutnya yang akan menyusul para pendahulunya, mengingat usianya masih sangat muda dan jenjang pendidikan yang dimilikinya sudah memenuhi kriteria. Semoga juga akan lahir banyak generasi muda subang yang dapat memberikan kontribusi dan kebanggaan bagi masyarakat Subang. Sehingga dapat memperbaiki kualitas pendidikan Subang untuk dapat bersaing dengan kabupaten lainnya.
Opan Arifudin berharap bahwa dapat membangun ruang literasi terbuka sehingga semua masyarakat khususnya pelajar dan mahasiswa dapat memperoleh akses yang mudah dalam membaca dan pemerintah dapat mendorong secara maksimal dalam peningkatkan sumber daya manusia Subang dengan memberikan kesempatan-kesempatan memperoleh akses pendidikan bagi pelajar dan mahasiswa yang kurang mampu dan berprestasi serta lebih mendorong hadirnya kegiatan-kegiatan yang bersifat akademik untuk pelajar di Kabupaten Subang sebagai upaya melahirkan generasi-generasi unggul dan berdaya saing. (rls/opl)