2. Literasi Teknologi Informasi
Mengubah sistem pendidikan ke arah modern, artinya ada hubungan dunia sekolah dengan dunia industri. Semua itu melalui program link and match kedua lini tersebut, mulai dari kurikulum berbasis STEAM (Science, Technology, Engineering, Art, dan Mathematics), praktik hingga proses adaptasi dengan dunia kerja. Guru selaku kuasa di sekolah diberikan pelatihan dan sarana dalam mendukung prosesnya ke arah teknologi. Jadi para guru sangat melek di bidang teknologi dan bisa melihat potensi anak didiknya di masa depan sesuai bidang industri yang ia gemari. Dalam era revolusi ini, pendidikan yang sangat diperlukan adalah pendidikan yang dapat membentuk generasi kreatif, inovatif dan kompetitif. Hal ini bisa dicapai dengan cara pengoptimalan penggunaan teknologi sebagai alat bantu dalam sarana pembelajaran. Hal itu sangat berguna untuk menghadapi perkembangan teknologi dan perkembangan ilmu pengetahuan yang selalu berkembang cepat.
3. Kepemimpinan
Kemampuan untuk mengatur atau leadership bagi peserta didik atau mahasiswa, hal ini dapat dikembangkan saat mereka mengikuti organisasi ataupun ekstrakulikuler. Tren pengembangan kepemimpinan tidak hanya cukup belajar dan paham konsep kepemimpinan namun harus juga menguasai berbagai teknik atau tools soft-skill yang relevan, disesuaikan dengan posisi, situasi dan tantangan yang dihadapi termasuk kini tantangan era revolusi industry 4.0. Setiap orang memiliki potensi kepemimpinan dalam dirinya (Born), namun untuk menghadapi konteks dan tantangan di era revolusi industry 4.0 yang kompetitif perlu adanya pengembangan kepemimpinan (Made), artinya kebutuhan dan kemauan belajar harus datang dari dalam diri seseorang (horizontal) dan setiap pemimpin maupun diatasnya lagi akuntable terhadap program kepemimpinan (vertikal). Pemahaman kepimpinan dimasa lalu sudah tidak memadai lagi, perlu peningkatan kapabilitas yang lebih tinggi. Era revolusi industri 4.0, pengaruh global, makro dan mikro situasi, membuat bisnis semakin complex, semakin sulit diprediksi dan berubah dengan cepat. Untuk mensiasati tantangan ini diperlukan visi yang kuat sesuai dengan konteks, penguasaan kekuatan informasi agar memiliki pemahaman tinggi terhadap situasi. Perjelas dengan penggunaan model, frame work, simplifikasi dan kreatif dan inovatif dalam mencari taktik solusi terbaik sehingga gesit dan adaptif terhadap perubahan.