KARAWANG-Seorang dari tiga jemaah pengajian tewas akibat terkena sabetan celurit, oleh sekelompok orang tak dikenal saat mengendarai sepeda motor. Peristiwa nahas tersebut, terjadi di Jalan Ahmad yani, Kampung Kamijaya Desa Dawuan Barat Kecamatan Cikampek, Minggu (27/10) sekitar pukul 01.00 wib. Pelaku diduga geng motor yang akhir-akhir ini cukup meresahkan.
“Korban bernama Fahad bin Amir (18) Kampung, Sukamaju RT 002/004 Desa Jatisari Kecamatan Jatisari. Mengalami sabetan senjata tajam jenis cerulit masih menancap di punggung hingga tembus ke perut depan korban,” Kata Kanit Reskrim Polsek Cikampek, Iptu Putu.
Putu mengatakan, saat itu korban bersama dua orang lainya usai kegiatan sholawatan KH Mustofa Al Jufri. Korban mengawal temannya ke Klari. Di tempat kejadian perkara diduga ramai karena berisik, para pelaku kemudian melempar menggunakan batu dan helm.
Baca Juga:Nelayan Dusun Genteng Pertahankan Tradisi Kearifan LokalHTS Akui Terima Uang dari Peserta CPNS K2
“Saat itu korban berbonceng tiga dan duduk di tengah, kena sabet celurit, karena teman korban yang berada paling belakang sempat berkelit lalu cerulit kena punggung korban hingga tembus ke perut. Korban meninggal di RS Siloam yang sebelumnya menjalani perawatan di Klinik di Purwasari, karena tak sanggup dirujuk RS Karya Husada,” jelasnya.
Lanjut Putu, pihak kepolisian melakukan cek tempat kejadian perkara dan mengamankan barang bukti. Pihaknya juga cek kondisi korban serta memeriksa saksi-saksi. Untuk pelakunya, pihaknya masih melakukan penyidikan lebih lanjut.
Ditempat yang berbeda, Jodi, seorang warga Anjun, Kelurahan Karawang Wetan, Kecamatan Karawang Barat dikeroyok genk motor saat menghadiri undangan pernikahan. Korban dikeroyok dengan kursi tanpa alasan yang jelas oleh sekitar puluhan orang.(aef/vry)