SUBANG-Sejumlah komunitas anak muda di Subang menggelar Subang Community Fest dalam rangka menyambut Hari Sumpah Pemuda. Acara tersebut berlangsung dua hari pada 26 dan 27 Oktober, di taman lampu alun-alun Subang.
Koordinator acara, Zain Fasya mengatakan bahwa gerakan tersebut merupakan insiatif dari berbagai komunitas di Subang, yang sudah tumbuh dan berkembang secara organik sejak lama. “Ini sebagai bukti bahwa komunitas di Kabupaten Subang, yang sudah lama berjalan sendiri-sendiri, mampu bersama-sama berkolaborasi, menciptakan karya kolektif, yang mampu di apresiasi oleh masyarakat luas di Kabupaten Subang,” jelasnya.
Acara tersebut dimeriahkan oleh berbagai komunitas diantara beberapa group band lokal Subang, skateboard, grafity, magic show, dan banyak lagi karya-karya baik itu seni rupa, desain grafis, juga video grafis yang dipamerkan.
Baca Juga:Santri Harus Kuasai IptekPelaku Rencanakan Pembunuhan PNS Dinas PU karena Ditagih Hutang
Sementara itu gerakan ini juga mendapat respon positif dari Wakil Bupati Subang, Agus Masykur, yang turut hadir menyaksikan karya-karya dari anak muda itu. Menurutnya, memasuki Subang yang hari ini sudah mulai era perkembangan di segala bidang, baik ekonomi maupun industri, seni dan budaya. Maka kreativitas anak muda yang ditampilakan pada kesempatan tersebut, adalah bagian dari mengisi ruang-ruang pemberdayaan sumber daya lokal.
“Sangat positif ya, saya mewakili pemerintahan daerah, sangat bangga dan berterimakasih, pada anak-anak muda yang mau terlibat dan produktif seperti apa yang barusan saya lihat. Dan ini sebagai bukti, bahwa Subang kedepan akan jauh lebih baik, semoga Jawara yang kami cita-citakan akan semakin dekat mewujud dengan adanya sinergitas, juga anak-anak muda yang kreativ dan inovatif seperi ini,” ujar Agus Masykur.
Salah satu pengunjung, Dimas Sandi mengaku bahwa dirinya baru mengetahui jika di Kabupaten Subang terdapat banyak potensi anak-anak muda yang kreatif, seperti yang dia saksikan di alun-alun saat tersebut. Potensi ini yang harus di manfaatkan oleh Pemda untuk mengisi absennya setiap gelaran atau perayaan, bahkan mungkin icon pariwisata di Subang.
“Jujur saya baru tahu, ini luar biasa sekali, saya membayangkan kalau misalkan event besar seperti HUT Subang setiap April itu di isi setiap kontennya oleh mereka-mereka, Subang sudah tidak perlu mendatangkan artis Ibu Kota, atau hiburan yang mahal, cukup maksimalkan potensi mereka saja,” pungkasnya. (idr/sep)