Dalam Rangka Peringatan Hari Sumpah Pemuda
KARAWANG-Anggota DPR-RI dari Partai Golkar Dedi Mulyadi, menginisiasi gerakan bersih-bersih Sungai Cilamaya. Dalam rangka memperingati hari sumpah pemuda. Gerakan tersebut, mulanya dirancang untuk pecahkan rekor MURI.
Eks Bupati Purwakarta itu gencar mensosialisasikan. Bahwa gerakan bersih Sungai Cilamaya akan diikuti oleh 25 ribu peserta. Warga dari ujung Barugbug Jatisari, hingga Muara Cilamaya. Serentak, diagendakan untuk memungut sampah di sepanjang bantaran sungai.
Namun faktanya, rencana tersebut hanya isapan jempol belaka. Dari pantauan di Bendungan Barugbug, Kecamatan Jatisari. Hanya segelintir orang yang melakukan aksi bersih-bersih.
Baca Juga:Bebersih Sampah di SUngai Barugbug, Bupati Lepas 500 Anggota SRCDisperindag Diminta Segera Eksekusi Pasar Cikampek
Sementara, sebagian besar lainnya. Justru asyik berswafoto dan berorasi. Tanpa melakukan aksi bersih-bersih, sebagaimana yang diagendakan.
Bahkan, sejumlah pejabat Pemkab Karawang. Justru asyik ngobrol di warung kopi. Saat anak-anak SD, SMP, dan SMA memungut sampah di sekitar bendungan.
“Bendungan Barugbug hanya sebagai ajang shelfi. Tidak kelihatan bersih-bersihnya,” ujar Ketua Komunitas Sedulur Cilamaya, Nurhaimin, Senin (28/10).
Nurhaimin mengatakan, aksi yang di inisiasi Dedi Mulyadi justru dianggap politis. Pasalnya, selama 15 tahun Dedi menjabat di Pemkab Purwakarta (5 tahun Wabup, 10 tahun Bupati,red) ia tak pernah turun ke lokasi.
“Saya sudah berulang kali bilang ke Pak Demul, kapan bisa komunikasi dengan Pemkab Purwakarta,” katanya.
Masih kata dia, sejak awal digalakan. Sedulurs Cilamaya, yang juga membentuk Fordas Cilamaya Berbunga, tidak setuju dengan ide Dedi Mulyadi.
Sebenarnya, kata Nurhaimin, sampah bukanlah masalah utama pencemaran di Sungai Cilamaya. Akan tetapi, limbah buangan dari industri di sepanjang bantaran sungai.
Baca Juga:Pertagas WJA bersama Gapoktan Saluyu Kembangkan Pertanian Ramah LingkunganCegah Siswa Ketergantungan Gadget, DHIS Kenalkan Permainan Tradisonal
Bahkan, hasil test sejumlah laboratorium di Jawa Barat mengatakan. Bahwa Sungai Cilamaya positif mengandung limbah industri, yang sangat berbahaya bagi kesehatan warga sekitar.
“Kami berharap Pemprov Jabar, dalam hal ini Kang Emil. Segera turun langsung. Untuk memberikan solusi yang tepat dan cepat,” imbuhnya. (use/ded)