SUBANG-Kabar mengenai pembangunan pasar di Kabupaten Subang saat ini memang sedang masif terdengar dimana-mana. Bahkan sebagian dari masyarakat mengait-ngaitkan peristiwa kebakaran salah satu pasar belum lama ini, juga untuk kepentingan pembangunan.
Dari data DKUPP Kabupaten Subang, ada sekitar 15 pasar rakyat, yang hampir semuanya dibangun pada 20 tahun yang lalu. Yang artinya setiap pasar memang sudah cukup usang dan sudah saatnya kembali dibangun. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Dinas DKUPP Rahmat Faturahman.
“Pembangunan itu dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas, nyaman pedagangnya, nyaman pembelinya, kan begitu, mudah-mudahan pasar lain segera di bangun juga,” jelasnya saat mendampingi Bupati, meninjau pembangunan pasar Purwadadi.
Baca Juga:Ini Salahsatu Penyebab RSUD Rugi Ratusan Juta Tiap BulanPeringati Sumpah Pemuda, Kompetisi StandUp Comedy PDIP Subang Banjir Peminat
Sementara itu, Camat Purwadadi, Dadang Darmawan merasa bangga terkait rencana pembangunan pasar tersebut. Sebab tidak ada di kecamatan lain di Kabupaten Subang, yang pasarnya akan semegah Pasar di Purwadadi, bahkan pasar Purwadadi tersebut, digadang-gadang akan menjadi pasar termegah di Kabupaten Subang.
Dia berharap pengembang, yaitu PT.Binabangun Persada, bisa secepatnya menyelesaikan pembangunan pasar ini. “Saya yakin para pedagang dan konsumen juga punya harapan yang sama dengan saya, agar kegiatan ekonomi bisa kembali lagi seperti sedia kala, atau mungkin lebih tinggi, meningkat, makanya harapan saya pengembang bisa lebih cepat,” pungkasnya. (idr/sep)
Pasar Rakyat yang Harus Direvitalisasi :
– Pasar Pamanukan
– Pasar Ciasem
– Pasar Purwadadi
– Pasar Pabuaran
– Pasar Cipeundeuy
– Pasar Cisalak
– Pasar Sagalaherang
– Pasar Tanjung Siang
– Pasar Pagaden
– Pasar Wates
– Pasar Pusakajaya
– Pasar Pujasera
– Pasar Inpres
– Pasar Terminal Subang
Pasar yang Diusulkan Revitalisasi;
– Pasar Pabuaran
– Pasar Pusakajaya
– Pasar Ciasem
Retribusi PAD pasar milik Pemda Subang:
– Tahun 2018 : Rp 600 Juta,
– Target 2019 : Rp 750 Juta,