KOTA BANDUNG – Bunda Literasi Provinsi Jawa Barat (Jabar) Atalia Ridwan Kamil mengatakan, masyarakat harus lebih bijak menggunakan media sosial sehingga tidak merugikan dirinya sendiri maupun orang lain.
Untuk itu, Atalia mendukung Seminar dan Workshop #JagaPrivasimu yang berlangsung di Aula Timur Gedung Sate Kota Bandung, Rabu (30/10/19). Menurutnya, kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran, khususnya bagi pengguna media sosial, agar berhati-hati dalam menjaga privasi.
Menurut Atalia, berbagai pihak pun telah berupaya melakukan pengamanan terkait penggunaan media sosial, termasuk Google.
Baca Juga:Lulusan SMK di Jabar Harus Punya ‘BMW’Dijadwalkan Operasi, Bayi Lahir dengan Kelainan di Perut Keburu Meninggal
Meski begitu, lanjut Atalia, kesadaran sebagai pengguna internet pun harus ditingkatkan. Kampanye #JagaPrivasimu dinilai tepat untuk menyadarkan masyarakat terkait perlindungan data pribadi dalam menggunakan internet.
“Google sudah melakukan itu dengan berbagai upayanya. Dan pihak pemerintah khususnya Indonesia secara khusus memberikan sebuah langkah nyata dan konkret untuk menjaga masyarakat terkait dengan privasi itu,” ujar Atalia.
Selain itu, menjaga privasi menjadi sangat penting karena fungsi media sosial sudah bertambah, tak hanya digunakan untuk berkomunikasi tetapi juga digunakan untuk mengekspresikan diri dan membagikan sebuah momen dengan mengunggah suatu kegiatan pengguna dengan foto dan video selfie.
“Terikait privasi foto ini harus berhati-hati karena foto mudah disebarkan tanpa komunikasi. Terkait dengan medsos, saya juga pernah ada kloning akun Ibu Cinta, tapi untungnya setelah ada centang biru jadi tahu perbedaannya,” ucap Atalia yang akrab disapa Ibu Cinta ini.
Atalia pun menambahkan, sandi keamanan (password) juga sangat penting sehingga disarankan menggunakan kombinasi huruf, angka, dan simbol, serta menggunakan password yang berbeda untuk setiap media sosial.
Atalia berpesan, pengguna internet tidak membuka tautan sembarangan, tidak membagikan lokasi, menggunakan mode private di media sosial, menyeleksi permintaan pertemanan, dan tidak menghubungkan media sosial yang satu dengan media sosial yang lain.
“Oleh karena itu, penting sekali kita menjaga data pribadi agar terhindar dari pencurian dan menggunakan password yang tidak mudah diakses. Salah satunya dengan susunan huruf-huruf yang tercampur,” ucap Atalia.
Baca Juga:Pesan Gubernur untuk LPTQ Jabar: Qurani Masyarakat dan Memasyaratkan AlquranRidwan Kamil Optimistis Kontingen Jabar Jadi Juara Pornas Korpri 2019
“Mari bijak bermedia sosial, mudah-mudahan apa yang disampaikan membuat mata dan wawasan kita terbuka supaya kita jadi melek berita dan taat aturan dan terjaga privasi kita. Kemudian semoga teman-teman yang hadir bisa ikut menyampaikan keamanan bermedia sosial,” tutupnya.