PUSAKAJAYA– Bayi perempuan dari Desa Cigugur yang alami kelainan dan sempat viral di media sosial itu telah meninggal.
Dalam sebuah unggahan di facebook mengenai ajakan untuk membantu dan mennggalang dana untuk operasi bayi perempuan, buah hati dari Dirman dan Ibu Wayeng sedianya akan menjalani operasi pada Rabu (30/10), namun Tuhan berkehendak lain dengan memanggil sang buah hati pada Selasa (29/10) sekitar pukul 17.30 WIB.
Kepala Desa Cigugur H. Carnaka membenarkan hal tersebut. Bahwa warganya yang tinggal di Dusun Krajan 2, RT12/RW03 Desa Cigugur telah melahirkan bayi perempuan pada Senin malam (28/10).
Baca Juga:Pesan Gubernur untuk LPTQ Jabar: Qurani Masyarakat dan Memasyaratkan AlquranRidwan Kamil Optimistis Kontingen Jabar Jadi Juara Pornas Korpri 2019
Melihat ada kelainan seperti organ tubuh di area perut, dan setelah berkomunikasi dengan bidan, bayi tersebut akan dibawa ke RSUD Ciereng pada Rabu pagi.
“Lahirnya Senin malam, rencananya mau di bawa ke Ciereng itu Hari rabu pagi, setelah berkomunikasi dan menyiapkan hal-hal, mobil juga sudah disiapkan. Tapi Allah berkehendak lain, sorenya meninggal. Baru umur sehari, sehari juga belum,” ucap H. Carnaka.
H. Carnaka menyebut, istri dari Dirman termasuk orang yang rajin memeriksa kandungan dan datang ke Posyandu. H. Carnaka turut berduka dan berbela sungkawa serta berharap Dirman sekeluarga diberi ketabahan dan kesabaran.
Ia juga berharap, Pemerintah Kab. Subang melalui Dinas Kesehatan maupun Dinas Sosial dapat membantu meringankan beban dari keluarga Dirman. Mengingat, keluarga yang ditinggalkan ada dalam kondisi kurang mampu.
Hal senada juga diutarakan oleh kerabat keluarga yakni Warid. Ia menyebutkan, setelah mengetahui kondisi bayi perempuan tersebut alami kelainan, keluarga hendak membawanya ke rumah sakit pada Rabu pagi (30/10).
“Bayi itu anak ketiga dari Pak Dirman, mau dibawa ke Ciereng itu hari Rabu, tapi selasa sore meninggal. Tadi pagi (rabu) baru dikebumikan,” jelasnya.
Pasundan Ekspres juga sempat mendatangi kediaman keluarga dan bertemu dengan Dirman. Tidak jauh berbeda dengan apa yang diutarakan oleh kedua narasumber diatas.(ygi/man)