SUBANG-Managemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kelas B Subang mengimbau pihak Puskesmas di Subang agar jangan asal merujuk pasien. Hal itu yang menyebabkan membludaknya kunjungan pasien ke RSUD yang mencapai 300-400 orang perhari.
Kasubag Humas RSUD Kelas B Subang, Mamat Budi Rakhmat mengatakan Puskemas jangan asal merujuk jika hanya penyakit ringan dan bisa tertangani di Puskemas. Pasalnya, banyak pasien yang atang ke RSUD yang masih bisa ditangani Puskesmas. “Kami meminta kepada puskesmas-puskemas yang ada di Kabupaten Subang jangan asal merujuk jika masih bisa tertangani seperti batuk, pilek, demam dan lainnya, ya tangani saja,” kata Mamat, kemarin.
Selain pasien rujukan, kata dia, membludaknya kunjungan ratusan pasien itu lantaran pasien yang datang sendiri untuk berobat ke RSUD. “Kami terus melakukan pelayanan meski kunjungan pasien yang berasal dari berbagai daerah – daerah di Subang terus membludak,” ujarnya.
Baca Juga:GAN Apresiasi Pengungkapan Jaringan Narkoba di Lapas15 Pasar Rakyat Perlu Direvitalisasi
Ia pun meminta masyarakat yang hendak berobat ke RSUD agar menggunakan aplikasi Sidolin (sistem daftar online) yang bisa mengurangi antrian pengunjung di RSUD. Masyarakat bisa mendaftarkan antrian secara online di rumah ataupun dimana saja dengan hanya menggunakan aplikasi tersebut melalui ponsel.
Adapun langkah tersebut, untuk meminimalisir adanya antrian panjang calon pasien di RSUD kelas B Subang. “Gunakan saja aplikasi sidolin, ini untuk meminimalisir adanya antrian panjang. Tahapannya, ketika mengklik aplikasi Sidolin akan ada tahapan dan caranya, masayarakat bisa mengikuti petunjuk di aplikasi tersebut,” jelasnya.
Salah satu pasien RSUD Subang, Andri (40) mengaku dirinya di rujuk ke RSUD kelas B Subang. Padahal, dirinya hanya menderita batuk pilek yang disebabkan cuaca buruk. “Awalnya saya pergi ke puskemas tapi dirujuk kesini,” ujarnya.(ygo/sep)