PURWAKARTA-Lima dari 16 desa yang ada di Kecamatan Plered, menjadi sample ketaatan administrasi dan fisik program Alokasi Dana Desa tahap 1 dan 2 tahun 2019, dari tim audit Insfektorat Kabupaten Purwakarta. Hal tersebut ditegaskan Pengawas Penyelenggara Urusan Pemerintahan (P2UPD) Inspektorat Kabupaten Purwakarta, Drs. Alvy Gumilar M.Si.
Disebutkan Alvy, lima desa yang menjadi sample, antara lain, Pemdes Cibogo Hilir, Sempur, Liunggunung, Linggarsari dan Cibogo Girang. “Kelimanya masuk kategori paling taat dalam mengusun administrasi dan fisik proyek ADD tahap 1 dan 2 tahun 2019. Sebanyak 11 pemdes yang lain, selanjutnya melakukan penyesuaian penyusunan administrasi, sesuai ADD yang diterimanya dengan mencontoh sample kelima desa tesebut,” kata Alvy yang pernah menjabat Camat Babakan Cikao.
Saat ini, tim Inspektorat berada di Dewsa Liunggunung. Pemdes ini, menjadi tempat audit Inspektorat, guna memudahkan konsolidasi dengan pemdes secara keseluruhan dan menyingkat waktu tim mengaudit laporan realisasi ADD yang telah dilakukan 16 Pemdes tersebut.
Baca Juga:Gardenia Café Sajikan Menu Western dan Lokal, Suguhkan Desain Nuansa KlasikCuaca Panas, Permintaan Perawatan AC Meningkat
Tim Inspektorat menerjunkan timnya ke Desa Liunggunung dengan anggota enam personel. Terkait audit Inspektorat, sejumlah kades di Plered yang tampak hadir mendampingi bendahara. Penyusun administrasi desa mengaku cukup lega, karena pihak Inspektorat dalam auditnya lebih menekankan pembinaan, guna tertib administrasi dan menghindari munculnya persoalan terkait penggunaan ADD.
“Yang urgen saat ini, adalah diterimanya berkas pelaporan administrasi dan fisik proyek ADD. Selanjutnya kita tinggal tunggu waktu, pencairan ADD tahap tiga yang akan cair, saat Inspektorat menyatakan oke laporan dierima, tanpa catatan,” tutur Kades Babakansari Yaya Sunarya.(dyt/vry)