CIPUNAGARA-Sebagai tempat yang diyakini bernilai sejarah, Makam Mbah Byut Gelok yang terletak di kampung Cipicung, Desa Kosambi, Kecamatan Cipunagara tidak pernah sepi dari warga yang berziarah tiap harinya.
Kunjungan warga untuk berziarah tempat yang berjarak sekitar 6 KM dari Stasiun Pagaden Baru itu akan mencapai puncaknya pada hari-hari tertentu, yang dinilai sakral.
“Setiap harinya, rata-rata masyarakat yang ber ta’ziah dikisaran 50 orang. Volume kunjungan mengalami peningkatan drastis seperti sekarang, malam Jum’at kliwon. Jumlah warga yang ta’ziah bisa mencapai angka ribuan,” kata Juru pelihara Makam Embah Buyut Gelok, Endang Khoiruddin.
Baca Juga:FKK MGMP Geografi Jabar Gandeng Fakultas Geografi UMS Tingkatkan Kualitas Pembelajaran Geografi dengan Drone CanggihGuru PAUD dapat Santunan Kematian oleh BPJS Ketenagakerjaan
Hingga berita ini ditulis para peziarah masih terus berdatangan memenuhi area makam Embah Buyut Gelok.
Menurut penelitian ditemukan juga daerah-daerah di Jabupaten Subang sebagai tempat yang bernilai bersejarah warisan yang merupakan warisan dari leluhur.
Makam Embah Buyut Gelok adalah salah satu tempat yang disinyalir menjadi tempat bersejarah yang ada di wilayah Kabupaten Subang.(idr/man)