Penulis : Elven Soekirno,S.Si.
ASN di Badan Pusat Statistik Kabupaten Subang
Saya takut pada hari di mana teknologi kelak akan menggantikan interaksi antar manusia. Dunia akan memiliki generasi yang idiot.” Albert Einstein (1879 – 1955)
Apa yang dikatakan Einstein tentang kekhawatiran akan Revolusi Industri sudah lama diungkapkan dan hingga saat ini semakin mendekati kenyataan, bahkan ketika komputer saja saat itu belum ditemukan. Menurutnya, kemajuan teknologi hanya akan menciptakan kemudahan yang akan membuat generasi selanjutnya menjadi malas berinteraksi dengan manusia lain, sehingga terkesan idiot. Benarkah ini semua akan terjadi, perkembangan peradaban manusia dari masa ke masa selalu menghadirkan perubahan-perubahan dalam segala hal yang selalu menampilkan dua sisi baik dan buruk. Begitupun dengan revolusi industri yang hingga saat ini banyak mewarnai perubahan wajah dunia. Proses yang panjang dan berkelanjutan dalam perubahan revolusi industri dari revolusi industri 1.0 hingga revolusi industri 4.0 tidak hadir begitu saja dan sejarah mencatat proses itu melalui berbagai tahapan yang melelahkan bagi para penemu teknologi dari dulu hingga kini.
Permulaan Revolusi Industri
Perkembangan Revolusi Industri tidak akan terjadi seperti sekarang apabila mesin uap tidak ditemukan pertama kali oleh Thomas Savery (1650-1715) adalah orang Inggris yang membuat mesin uap bolak-balik pertama, meskipun tidak populer karena mesin tidak efisien karena boros uap juga kerap kali meledak.
Baca Juga:Yayasan Sahabat Kemanusiaan Latih 200 Orang DKMPantai Tanjungbaru Karawang Dijadikan Prioritas
Usaha untuk memperbaiki kinerja dari mesin Savery dilanjutkan oleh Denis Papin (1647-1712) dengan membuat katup-katup pengaman dan mengemukakan gagasan untuk memisahkan uap air dan air dengan menggunakan torak. Gagasan Papin disempurnakan oleh Thomas Newcomen (1663-1729) yang merancang dan membangun mesin menggunakan torak. Prinsip kerjanya dimana uap tekanan rendah dimasukan ke silinder dan menekan torak sehingga bergerak ke atas. Selanjutnya, silinder disemprot air sehingga terjadi kondensasi uap, tekanan menjadi turun dan vakum. Karena tekanan atmosfer dari luar torak turun maka terjadi langkah kerja. Pengembang mesin uap yang populer di era itu adalah James Watt hampir 20 tahun ia meningkatkan kinerja dari mesin uap sebelumnya dari mesin Newcomen.