KARAWANG-Sekretaris DPD PAN Kabupaten Karawang, Dadan Suhendarsyah menyatakan jika kehadiran Fraksi Pangkal Perjuangan pada saat pendaftaran Jenal Arifin ke partai Gerindra beberapa waktu tidak dilakukan secara sporadis atau tiba-tiba. Hal itu dilakukan setelah melalui diskusi panjang bersama-sama.
Menurut Dadan, gerakan Jenal bersama pimpinan partai yang tergabung dalam Fraksi Pangkal Perjuangan yang terdiri dari ketua PAN, ketua PPP dan ketua Hanura untuk mendaftar ke Gerindra merupakan langkah yang out of the box atau diluar kebiasaan.
Sebab bangunan koalisi dan pasangan calon selalu terbentuk menjelang detik akhir, sehingga tidak cukup waktu untuk berdialektika antar sesama anggota koalisi, demikian juga antara calon Bupati dan cawabup. Oleh sebab itu tidaklah mengherankan, jika akhirnya terjadi konflik tak ada ujung disaat pasangan calon ditakdirkan menjadi pemenang.
Baca Juga:Soal Lumpur Beracun, DLHK Koordinasi dengan PolisiRS Lira Medika Luncurkan Layanan Digestive Center
“Contoh saja atraksi Bupati dan Wabup Karawang saat ini, membuat banyak orang mengelus dada. Lalu apakah kita mau mengulangi kesalahan yang sama?,” katanya.
Oleh sebab itu, lanjutnya, harus ada kepastian koalisi dan pasangan calon bisa terwujud di akhir tahun ini. Paling lambat di pertengahan Januari. “Kita berharap saja agar DPP semua partai memiliki pikiran yang sama,” katanya.
Ia menambahkan, pihaknya belajar dari hal yang sama dan memiliki titik tujuan yang sama pula. Pasca pembentukan koalisi nanti sampai ke waktu pendaftaran di bulan April, akan dimanfaatkan sebagai fase mematangkan visi-misi antar parpol koalisi dan pasangan calon.
“Kami tidak mau visi-misi yang melangit dan over kapasitas, yang kami tuju adalah visi-misi yang realistis, terukur namun visioner, agar bisa dicerna dengan mudah oleh warga Karawang dan jadi kitab suci yang mesti ditaati jika pasangan kami memenangkan kontestasi pilkada karawang,” katanya. (use/ded)