SUBANG-Perajin asal Subang, Yono Taryono ikut memeriahkan acara West Java Festival (WJF) 2019 di Gedung Sate Bandung. Kegiatan yang diselenggarakan Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat ini digelar Jumat hingga Minggu ini.
WJF merupakan kegiatan festival di Jabar yang melibatkan berbagai kalangan, termasuk pengrajin berbagai produk unggulan di Jawa Barat. Yono sendiri merupakan pengrajin berbagai lampu yang memanfaatkan paralon. Ia berhasil membuat lampu hias, lampu dinding hingga lampu gantung yang menarik.
Yono mengatakan, dalam kegiatan WJF tersebut mewakili Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (Dispemdes) Kabupaten Subang. Dalam kesempatan tersebut ia memamerkan berbagai karya kebanggaan yang telah dibuat dengan berbagai tema. Bahkan ia pun membuat karya secara langsung di stand yang telah disediakan.
Baca Juga:PLN Goes To School, Ajak Pelajar Melek Bahaya ListrikBangunan Perum Bukit Panorama Disinyalir Langgar Perda K3
“Awalnya hanya iseng membuat kerajinan berbagai lampu dengan bahan dari paralon. Namun seiring terus dilakukan membuat kerajinan hingga akhirnya karyanya tersebut dapat dipasarkan,” ungkapnya.
Dia menjelaskan, paralon tersebut dia ukir dengan alat khusus sehingga membentuk berbagai motif. Dari ukiran tersebut, ketika lampu dinyalakan yang telah disiapkan di dalam paralon sangat menarik. Beragam motif pun telah dibuatnya. “Kelebihan dari KJL_art & craft ini ukiran yang sangat detil,” ujarnya.
Dia menuturkan, semakin rumit motif tersebut, harganya pun semakin mahal. Harga yang dibandrol mulai dari puluhan hingga ratusan ribu rupiah. “Dulu harga masih Rp20 ribuan, sekarang minimal Rp150 ribu,” ujarnya.
Sebagai pengrajin, Yono mengaku aktif mengikuti berbagai kegiatan. Tujuannya agar karyanya bisa dikenal lebih luas. Selain itu juga dia berharap mendapatkan banyak kenalan sesame pengrajin sehingga saling menginspirasi.(ysp/sep)