KARAWANG-Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Karawang, menyatakan jika 515 formasi pendaftaran CPNS mulai pada 11 November ada tiga formasi yang jadi prioritas kebutuhan Pemkab Karawang, yakni guru, tenaga kesehatan dan tenaga teknis.
Kabid Pengadaan dan Pemberhentian ASN BKPSDM Karawang, Taopik Maulana mengatakan, formasi 515 yang dibutuhkan di peruntukan bagi tiga kebutuhan, yaitu guru, tenaga kesehatan dan tenaga teknis.
Hanya saja, untuk Pemerintah Daerah, selain formasi umum, ada juga formasi khusus yang terdiri dari cumlaude, disabilitas dan diaspora. Alokasi khusus untuk cumlaude dan diaspora (WNI yang berada di luar negeri) ini, diserahkan kepada daerah sesuai kebutuhan, sedangkan disabilitas pemda harus mengalokasikan paling sedikit 2 persen dari total formasi. “Hanya saja, formasi umum dan khusus ini, masih belum di SK kan oleh Bupati,” ujarnya.
Baca Juga:11 Desa di Lembang Gelar Pilkades, Diikuti 35 Calon Kepala DesaDLH KBB Tak Pernah Terima Bukti Pembayaran KDN
Dikatakan, khusus yang diaspora atau WNI yang sekolah dan atau bekerja di luar negeri, filisofi porsi itu, adalah untuk memanggil pulang WNI yang ada di luar negeri supaya bekerja di negeri sendiri, sementara cumlaude adalah formasi khusus dengan kriteria pendaftar adalah sekolah dan fakultas dari Universitas Negeri yang terakreditasi A dan nilai IPK minimal 3,5.
Walaupun kategori cumlaude ini berat, harus di mafhum mengingat, ini merupakan kriteria putera-puteri terbaik, karenanya, Pemkab juga dalam Permenpan membolehkan alias “dapat” tidak mengalokasikan dengan tujuan memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi calon pelamar. “Yang untuk pendaftar cumlaude, perhatikan juga kriterianya baik nilai IPK maupun latar belakang kampusnya, karena ini merupakan putera-puteri terbaik kampus,” katanya.
Sementara itu, Kepala BKPSDM Karawang, Asep Aang Rahmatullah mengatakan, ada tiga formasi yang dibutuhkan di Karawang, yakni guru, tenaga kesehatan dan tenaga teknis. Formasi untuk guru menjadi yang terbanyak sebesar 67 persen atau 354 orang. Disusul tenaga kesehatan (dokter, perawat, bidan) sebesar 20 persen atau 96 orang. Adapun tenaga teknis (penyuluh pertanian, pranata komputer) mendapat kuota 13 persen atau 65 orang. Waktu pendaftaran sekaligus seleksi administrasi CPNS 2019 sendiri, sebut Aang, akan berlangsung selama 14 hari, dimulai 11 hingga 24 November 2019. Setelah proses pendaftaran selesai, pengumuman hasil seleksi administrasi akan diumumkan pada 16 Desember 2019. “Yang lolos seleksi administrasi berhak mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD),” katanya. (use/ded)