SUBANG– Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten, menggelar Bimbingan teknis kolaborasi leadership untuk para Camat di Grant Hotel Subang, Selasa (5/11).
Sekda Subang, H Aminudin membuka langsung Bimtek tersebut, Ia mengatakan bahwa pemimpin yang baik dari pemimpin lainnya, atau the leadership of the winner adalah yang mampu mencapai segala tujuan tanpa menimbulkan konflik apapun.
“Konflik biasa lahir dari ketidakpuasan dan karakter dari pimpinan dan bawahan itu sendiri, jika sudah ada konflik jangan dibiarkan tapi dianalisa dengan tajam dan seksama, sehingga mencapai solusi dan tujuan tercapai,” jelasnya.
Baca Juga:Tragis, Ratminah Korban Terlindas Truk Ternyata Hendak Menikah Bulan DepanGagal Nyalip, Ratminah Tewas Terlindas Truk Gandengan di Depan Pabrik Sunwon
Dia juga berharap, dengan berlangsungnya Bimtek tersebut para pemimpin kewilayahan yang dikenal dengan istilah camat itu, akan mampu memperhatikan berbagai kepentingan masyarakat.
Sedangakan Kepala BKPSDM, Hj Nina Herlina menyampaikan bahwa maksud dan tujuannya terselenggara Bimtek tersebut, memberikan dorongan para Camat di lingkungan Pemda Subang agar mampu meningkatkan kinerja selama memimpin, serta mampu memelihara kemampuan ASN yang memiliki profesionalisme tinggi. Narasumber dari BKSDM Provinsi Jawa Barat dan Camat Cirebon.
“Kami berharap hasil Bimtek tersebut menghasilkan tata kelola yang baik, juga menyiapkan infrastruktur kolaborasi yang kuat dengan panduan kolaborasi yang jelas, sehingga semua pimpinan bisa membiasakan dirinya untuk saling berinteraksi tanpa terbebani oleh gengsi dan harga diri yang berlebihan atas kekuasaan dan jabatan yang dimilikinya,” ungkapnya.
Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi Umum BPSDM Provinsi Jawa Barat, Reni Ambarsari, menjelaskan bahwa pemimpin dan pegawai mampu berkolaborasi, untuk tujuan memaksimalkan kinerja organisasi dalam mencapai tujuan, sehingga dengan kolaborasi tersebut percepatan kinerja organisasi bisa terwujud.
Menurutnya juga setiap pemimpin diharapkan mampu lentur, mau berbagi kekutan dan menghapus kelemahan, agar dapat menciptakan kinerja bersama yang optimal.
“Keunggulan organisasi yang berkolaborasi antara pimpinan dan pegawai itu sudah terbukti, menghasilkan kinerja yang lebih tinggi,” pungkasnya. (idr/ded)