SUBANG-Guna mencegah pohon tumbang pada musim penghujan kali ini. Dinas Pertamanan bersama lintas sektor, memangkas sejumlah pohon dan dahan yang berpotensi tumbang.
Kondisi cuaca yang beralih kemusim penghujan, Tim Saber Pohon juga mensurvei 20 pohon yang berpotensi tumbang. Karena biasanya saat hujan turun dibarengi oleh angin yang kencang.
Hal tersebut akan sangat membahayakan pengendara dan pengguna jalan saat melintasi pepohonan yang rapuh dan sudah tua.
Baca Juga:Puluhan Warga Desa Sukamulya Keracunan Usai Menyantap Hidangan Ulang TahunOdong-odong Purwakarta dan Karawang Miliki Karakter Khas
Tim Saber Pohon tersebut yaitu Dinas Pertamanan, BPBD, DLH, Dishub, Satpoldam dan PLN.
Ketua Tim Saber pohon Oke Rosgana S.An mengatakan, musim penghujan dan angin kencang ini, pihak tim Saber pohon sudah melakukan perencanaan dan juga melakukan survei ke berbagai lokasi yang pohon-pohonnya berpotensi tumbang serta dahannya patah. Tim saber pohon sedang melakukan monitoring dan juga survei ke lokasi.
“Ya sudah dibentuk dan kita saat ini sedang lakukan survei dan monitoring, lokasi yang sekiranya berpotensi pohon tumbang,” ujarnya.
Diperkirakan di Subang kota ada 6 titik potensi pohon tumbang, seperti di jalan pejuang 45, depan SMP 4, lapang Dolog, Soklat, Depan Pemda dan Depan Masjid Agung.
Oke menuturkan, dari 20 pohon yang berpotensi tumbang dan patah dahannya. Pihaknya berupaya mengikat dahan yanng berpotensi patah agar tidak mengenai pengendara yang melintas dan bisa menimbulkan kemacetan jalan.
Oleh karenanya dirinya mengimbau kepada para pengendara agar berhati – hati ketika hujan dan juga angin kencang. ” Kita ikat dahannya agar tidak patah, nanti kita pangkas,” tuturnya.
Sementara itu Pengendara jalan Risma (27) mengatakan, dirinya merasa khawatir saat berkendara motor,turun hujan ditambah angin kencang. Dikarenakan di wilayah kota Subang sangat banyak pohon-pohon besar dimana rantingnya bisa jatuh dan mengenai pengendara.
Baca Juga:Kabel Menjuntai di Desa Cijunti Sudah Ditangani PLNVirgi Motor Bagikan Satu Unit Motor
“Ngeri juga takutnya patah, menimpa kita yang lagi naik motor,” tukasnya.(ygo/dan)