KARAWANG-Dinas Penananaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Karawang, menyatakan jika realisasi investasi di Karawang pada triwulan ke-III atau Januari sampai September 2019 masih di dominasi oleh Penanaman Modal Asing (PMA).
Kepala DPMPTSP Karawang, Dedi Ahdiat menyatakan, jika dari data realisasi investasi di Jawa Barat dari BKPM, untuk Kabupaten Karawang masih berada diperingkat kedua di bawah Kabupaten Bekasi yang menduduki rangking pertama terbesar di Jawa Barat. “Jumlah LKPM yang masuk ke Karawang sebanyak 1.134 LKPM dengan nilai investasi sebanyak Rp 15,130 triliun,” ujar Dedi.
Dikatakan, realisasi untuk tenaga kerja yang terserap sebanyak 5070 orang. Rasio investasi se-Jawa Barat, Karawang menempati rangking ke dua dengan 22,78 persen. “Itu untuk data investasi dari bulan Januari sampai September,” katanya.
Realisasi PMDN, lanjut Dedi, dari bulan Januari sampai September 2019, Kabupaten Karawang menempati posisi keempat dengan nilai investasi sebesar Rp 2,181 triliun dan jumlah tenaga kerja yang terserap sebanyak 2113 orang. “Jumlah LKPM yang masuk sebanyak 235,” katanya.
Baca Juga:Puluhan Desainer Meriahkan Karawang Fashion Culture 2019Honda Kumala Diduga Rugikan Konsumen
Pihaknya berharap, dengan adanya rencana pembangunan kereta cepat dan bandara di Karawang, bisa terus meningkatkan investasi di Karawang. Selain itu, DPMPTSP Karawang juga sudah menyiapkan layanan perizinan secara online sehingga bisa mempercepat pelayanan perizinan.
“Investor bisa lebih cepat mengurus semua perizinannya melalui aplikasi yang sudah kita siapkan,” katanya.(use/vry)