Karawang Fashion Culture 2019 yang diselenggarakan 1-3 November di Atrium Resinda Park Mall, menghadirkan puluhan desainer pemula dan desainer berpengalaman dari Jakarta, Bekasi, Karawang, Purwakarta, Subang, dan Cirebon. Puluhan fashion desainer atau perancang busana dari berbagai daerah memeriahkan kegiatan tersebut, mulai Jumat hingga Sabtu. Acara tersebut, dihadiri Bupati dan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Karawang.
Bupati Karawang dr Cellica Nurrachadiana mengatakan, Karawang Fashion tahun ini merupakan event ke dua setelah tahun sebelumnya juga diselenggarakan. Agenda event pariwisata mampu mendatangkan banyak pengunjung dari luar kota, yang berimbas dengan meningkatnya perekonomian warga Karawang.
“Kita harus jadikan ini sebagai event tahunan. Tentunya dengan desainer-desainer yang sudah melalui proses seleksi ketat. Guna meningkatkan kualitas karya desain terbaik, karena harus skala nasional bahkan internasional,” ujar Bupati Cellica.
Tahun ini, Karawang Fashion Culture 2019 mendatangkan 26 desainer dengan 6 desainer lokal kebanggaan masyarakat Kabupaten Karawang. “Kita harus bisa mendongkrak nama Kabupaten Karawang. Melalui event ini kita bisa memberikan wadah bagi para desainer lokal dengan karya yang membanggakan,” ungkapnya.
Baca Juga:Honda Kumala Diduga Rugikan KonsumenTerjerat Masalah Utang Piutang, Pengadilan Negeri Bale Bandung Sita Villa Mewah di Lembang
Karawang Fashion Culture 2019 mampu membangun semangat fashion desainer lokal Karawang untuk terus berkarya. Karawang Fashion Culture 2019 Akan menjadi ajang tahun begitu banyak desaimner yang hadir sampai luar Kota.
Athan Siahaan, seorang fashion designer nasional asal Tanah Batak dan desainer cilik Akeyla Naraya ikut memeriahkan kegiatan tersebut, dengan menunjukkan koleksi-koleksinya. “Karawang Fashion Culture 2019 ini mengangkat tema padi, sesuai dengan ciri khas Karawang sebagai daerah lumbung padi,“ kata Inawati, Panitia Karawang Fashion Culture 2019.
Karawang Fashion Culture 2019 ini bukan yang pertama kali. Sebelumnya pada tahun 2018, kegiatan yang sama juga digelar di Karawang. “Diharapkan kegiatan itu bisa digelar setiap tahun dan menjadi event tahunan yang masuk kalender Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Karawang,” katanya.(ddy/vry)