SUBANG-Warga Kelurahan Wanareja, mengancam akan melakukan demo terkait kerusakan jalan di daerahnya. Warga mengancam tidak akan membayar pajak secara massal.
Salah satu masyarakat Wanareja, Niki Kosasih mengancam akan melakukan demo dengan cara tidak membayar pajak secara masal. Dia mengaku sudah membentuk Forum Masyarakat Wanareja, dan menuntut Pemda segera memperbaiki jalan utama di Wanareja. Jika tidak, dirinya akan kampanyekan stop bayar pajak. “Ini sudah bertahun-tahun tidak kunjung diperbaiki, kalau masih terus tidak diperbaiki kami sudah sepakat tidak akan bayar pajak secara masal,” jelasnya.
Lurah Wanareja, Imas Maslamah akhirnya buka suara terkait rusaknya jalan utama sepanjang jalur Wanareja. Menurutnya, kekecewaan masyarakat sangatlah mendasar, sebab hal yang sama juga dirasakan olehnya. Bahkan Imas mengaku meskipun baru satu tahun menjabat sebagai lurah Wanareja, kesulitan akses akibat jalan yang rusak sudah dirasakannya.
Baca Juga:Jenazah Sri DipulangkanEnam Kecamatan Rawan Longsor, Kondisi Daerah Perbukitan dan Tanah Labil
“Jangankan masyarakat, saya sebagi lurah juga merasakan bagaimana sulitnya menggunakan jalan yang rusak begini. Apalagi kalau hujan, drainase sudah jelek, air menggenang hingga ketinggian 10 cm, kadang-kadang saya juga nyuruh orang buat gotong motor, karena banjir,” jelasnya.
Bukan tidak memperhatikan, Imas mengaku sudah menginformasikan persoalan tersebut pada dinas terkait dan mendapatkan informasi bahwa jalur tersebut menjadi prioritas di tahun 2020.
Menurut Imas masyarakat tidak mau tau persoalan tersebut, hingga akhirnya dialah yang menjadi sasaran dari cemo’oh dan kritik masyarakat. Kendati begitu, Imas menerima apa yang saat ini ditujukan padanya dan tetap merangkul masyarakat untuk sama-sama mencari solusi terbaik agar persoalan jalan rusak tersebut segera diselesaikan.
“Memang ada dana untuk kelurahan, tapi persoalannya kan itu hanya untuk jalan lingkungan saja. Kalau nanti saya alihkan ke jalan utama, itu kan menyalahi aturan, nanti saya lagi yang kena. Makanya besok (red-hari ini) saya akan undang RT dan RW untuk merencanakan pembuatan proposal untuk diajukan langsung pada Bupati,” tambahnya.
Menanggapi akan demonya masyarakat, Lurah Wanareja mengingatkan sebagai warga negara berkewajiban membayar pajak. Alangkah baik dan bijaksana jika menyelesaikan persoalan tersebut dengan cara-cara komunikasi dan ketentuan-ketentuan yang berlaku, juga berharap tidak menempuh cara-cara yang tidak diharapkan. “Besok akan musyawarah, tidak bisa dong kalau tidak bayar pajak, gara-gara jalan rusak. Tidak ada hubungannya. Pajak itu sudah kewajiban. Jalan juga akan segera diselesaikan, mudah-mudahan segera menemukan solusi,” pungkas Imas.(idr/sep/vry)