KARAWANG-Jenazah Sri Rahayu (23) seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Malaysia dipastikan pulang hari ini (kemarin, red). Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Karawang bakal menjemput jenazah Sri di Bandara Soekarno-Hatta pada Pukul 10.00 WIB.
“Hari ini kita menjemput jenazahnya di Soekarno-Hatta, sekitar Pukul 10.00 wib,” kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Karawang, Ahmad Suroto, Rabu (6/10).
Sri Rahayu merupakan PMI asal Dusun Krajan B, Desa Jayakerta, Kecamatan Jayakerta. Ia berangkat menjadi PMI melalui jalur resmi PJTKI di Jakarta pada Tahun 2018. Menurut Suroto, Sri telah bekerja selama satu tahun dua bulan.
Baca Juga:Enam Kecamatan Rawan Longsor, Kondisi Daerah Perbukitan dan Tanah LabilProgram Jaga Desa Cegah Penyimpangan Dana Desa
Selama ia bekerja Suroto mengatakan, jika Sri baru satu kali mengirim uang hasil jerih payahnya di luar negeri satu kali. “Ia baru mengirim satu kali ke keluarganya,” katanya.
Kabar meninggalnya Sri pun ramai di akun media sosial Facebook, bahkan keluarganya baru mengetahui kabar duka dari media sosial. “Setelah itu keluarganya menghubungi kita. Kita segera melapor BNP2TKI dan langsung direspon,” ungkap Suroto.
Kendati jenazah Sri Rahayu akan dipulangkan hari ini. Pihak Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Karawang belum mengetahui pasti penyebab kematian Sri di Malaysia. “Itu masih dalam penyelidikan,” katanya.
Dalam proses pemulangan jenazah, seluruh biaya akan ditanggung oleh sponsor yang memberangkatkan Sri Rahayu. “Karena Sri memang melakukan pemberangkatan melalui jalur prosudural atau legal,” terang Suroto.
Pemulangan jenazah, hasil kerja serius BNP2TKI dan pihak Sponsor. Staf Penanganan Kasus TKI Disnakertrans Kabupaten Karawang Ahmad Sogiri menyebut pemulangan jenazah Sri Rahayu, PMI asal Jayakerta, Karawang berkat kerja serius banyak pihak.
Semenjak mendapat informasi PMI asal Dusun Krajan B, Desa Jayakerta, Kecamatan Jayakerta, Kabupaten Karawang meninggal di Malaysia melalu media sosial facebook, Disnakertrans Karawang langsung melalukan penelusuran.
“Kami langsung melapor ke BNP2TKI (Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia) dan langsung direspon. Kami juga berkoordinasi dengan PJTKI (Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia) dan sponsor yang memberangkatkan yang bersangkutan ke Malaysia,” katanya.
Jenazah Sri Rahayu tiba di Bandara Halim Perdana Kusuma sekitar pukul 08.30 WIB. Namun baru bisa diberangkatkan ke Karawang pukul 10.30 WIB lantaran mengurus administrasi terlebih dahulu. Jenazah tiba di rumah duka sekira pulul 14.00 WIB dan disambut isak tangis keluarga.