PURWAKARTA-Tim SMP Negeri 1 Bojong, tampil sebagai juara umum Lomba Peraturan Baris Berbaris (PBB) tingkat SMP, MTs sederajat se-Kabupaten Purwakarta, yang dihelat Dinas Pendidikan di lapangan upacara SMP Negeri 1 Plered. Kategori juara umum tingkat SD, MI dan sederajat, diraih SDN 7 Ciseureuh. Kedua sekolah beda tingkat tersebut, berhak atas piala tetap dan piala bergilir yang disiapkan Disdik Purwakarta.
Pelatih tim PBB SMP Negeri 1 Bojong Aay Abdul Jabar mengaku, cukup tersanjung atas torehan prestasi anak asuhnya yang diberi nama tim “Satria Gunung Parang”.
“Berkat kekompakan, semangat juang dan tampilan fisik yang prima 16 personel Satria Gunung Garang, kembali meraih juara terbaik di tingkat Kabupaten Purwakarta,” terang Aay Abdul Jabar.
Disebutkan Aay, torehan prestasi puncak ini, merupakan rentetan peristiwa penting bagi timnya. Menurut sang pelatih terbaik versi Lomba PBB Disdik Purwakarta tahun 2019 ini, sebelumnya tim PBB Satria Gunung Parang pernah menyabet juara 1 Lomba PBB tingkat nasional.
“Dengan kemenangan ini, semakin memantapkan kami untuk terus berjuang dan rencananya pada November 2019 mendatang akan kembali berlaga di UPI Bandung, guna mempertahankan gelar Juara 1 Lomba PBB tingkat nasional,” tutur pria kelahiran 1 Januari 1988 itu.
Baca Juga:Keluarga Penerima Manfaat Dapat Penyuluhan BPNTPoliteknik Negeri Subang Gelar Career Expo dan Seminar
Atas kemenangan tersebut, Disdik Purwakarta menunjuk tim SMP negeri 1 Bojong menjadi wakil Disdik Purwakarta di tingkat Provinsi Jabar. Rencananya, akan digelar di Bandung pada 22 Desember mendatang.
Ketika ditanya soal trik dirinya melatih, diakuinya berkat istikomahnya tim dan atas dukungan para orang tua siswa.
“Sebelumnya kami melatih tim PBB SMP Negeri 1 Bojong berjumlah 30 personel, namun yang los seleksi menjadi tim inti hanya 16 siswa, dengan Komandan peleton Umar Bintang siswa kelas IX,” imbuh Aay.
Soal porsi latihan, di SMP negeri 1 Bojong sama seperti yang lainnya. Hanya saja, cara penanganan dan pendekatan kepada individu personel tim memang butuh pendalaman yang menuntut kesabaran dan kegigihan,” terangnya.
Atas restu Kepala Sekolah, timnya berhasil menggali potensi kearifan lokal yang dimiliki personel, yang kerap dijuluki Satria Burangrang ini.
“Anak anak disini memang gigih dalan berjuang dan tak gampang menyerah. Tampilan fisik prima, tempaan cuaca dingin sebagaimana lazimnya udara sejuk di Burangrang, hasilnya hari ini kita bisa buktikan kepada warga Purwakarta, khususnya yang tinggal di kota,” tutupnya.(dyt/vry)