Sejak umur 4 tahun Christin sudah mengursuskan Claudia musik. Guru lesnya semula ragu. Tapi sang guru segera tahu: Claudia punya bakat besar.
Sejak SD sang ibu sudah memasukkan Claudia ke berbagai lomba. Tingkat apa pun.
Di umur 8 tahun Claudia sudah mencoba tampil di Akademi Fantasi Indosiar (AFI) Junior. Lalu banyak lagi juara berbagai lomba.
Baca Juga:Stasiun Purwakarta Langsung ke Malang, Berlaku Mulai Per 1 DesemberPentingnya Pengelolaan Keuangan Keluarga
Akhirnya Claudia bisa ikut lomba nyanyi tingkat kota Cirebon. Saat itu Claudia kelas 2 SMA. Claudia juara. Diikutkan ke tingkat Provinsi Jabar. Juara lagi.
Di tingkat provinsi itu Claudia menyanyikan lagunya Raisa, Pemeran Utama. Di final dia melantunkan dua lagu: ‘Matahariku’-nya Agnes Monica dan lagu Sunda berjudul Indung.
Di tingkat nasional di Manado Claudia masuk enam besar.
Sang ibu juga mendaftarkan putrinya ke program Mamamia di Indosiar. Waktu itu Indosiar belum punya Dangdut Academy.
Di Mamamia itu Claudia tidak juara. Hanya masuk 20 besar. Tapi dia mendapat pelajaran berharga. Beda dengan lomba di sekolah, di Mamamia dewan juri memberikan kritik dan komentar. Kadang sangat pedas.
Misalnya kritik dari penyanyi dangdut Syaiful Jamil. Sangat keras. Bahkan terlalu keras. Tapi Claudia menganggapnya itu cambukan.
Claudia pun lulus SMA. Dia ingin sekolah di Jerman. Pikiran ayahnyi memang sangat ‘internasional’. Pekerjaan sang ayah –Indra Gunawan Santoso– keliling dunia. Ia menjadi pelaut kapal internasional.
Apalagi Claudia punya famili juga di Jerman.
Dengan demikian ‘impian Jerman’ memang sudah hidup sejak Claudia masih anak-anak. Impian itu pun jadi kenyataan. Dia berangkat ke sana. Setelah setahun terakhir harus mondar-mandir Cirebon-Bandung: kursus bahasa Jerman di Gothe Institute.
Baca Juga:Karawang Emerald Land Development Kembangkan Hunian Seluas 50 HektareKembangkan Generator Tenaga Surya, SMK PGRI Telagasari Urus Hak Cipta
Sampai di Jerman, sambil menunggu penerimaan mahasiswa baru, Claudia mendaftar ikut The Voice of Germany. Dia tahu orang asing boleh ikut.
Juara dua tahun lalu, misalnya, adalah anak dari Georgia, Eropa Timur.
Claudia juga tahu: yang ikut audisi hampir 2.000 orang.
Dia terpilih masuk babak naik panggung.
Di babak ini posisi dewan juri tidak menghadap ke penyanyi. Juri hanya mendengarkan suara. Juri baru melihat penyanyi bila suara peserta sangat memikat. Dengan cara memutar kursi.