BLANAKAN-Ketua KUD Mina Fajar Sidik Blanakan Dasam SE mengatakan, terget hasil tangkap tahun ini mengalami penurunan. Dari total target 30 miliar hasil tangkap nelayan KUD Mina Fajar Sidik baru mencapai 22 miliaran. Menurunnya target itu disebabkan oleh faktor cuaca dan jangkauan tangkap nelayan yang dibatasi.
“Sepertinya target tidak akan tercapai, karena waktu hanya tinggal dua bulan lagi,” ujarnya.
Namun demikian pihaknya optimis tahun mendatang hasil tangkap nelayan akan meningkat,karena trendnya akan terus meningkat dengan dukungan cuaca yang menguntungkan nelayan. “Kita berharap target hasil tangkap nelayan meningkat tahun mendatang,” katanya.
Baca Juga:Butuh Sinergitas Polri dan Masyarakat Jaga KeamananKRISIS PEMAIN HADAPI AREMA FC, BESOK PERSIB SIAPKAN STRATEGI BARU
Selain itu, pihaknya sangat berharap dengan menteri kelautan yang baru ini, kebijakan dan regulasi bisa berubah dan menguntungkan nelayan di Jawa Barat terkait soal kebijakan jangkauan wilayah tangkapnya. “Mudah-mudahan menteri baru ini, ada kebijakan baru yang menguntungkan nelayan kita,” imbuhnya.
Dalam kesempatan itu Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Subang Rahmat Efendi menyampaikan,akan terus membina para nelayan melalui KUD Mina, guna meningkatkan produktifitas nelayan. Dengan memberikan bantuan alat tangkat dan perahu baik dari pemprov maupun pusat.
Selain itu, pihaknya mengimbau nelayan tidak menjual hasil tangkapannya ke Bakul liar, karena harganya yang relatif murah. “Nelayan sebaiknya menjual hasil tangkapnya ke TPI yang dikelola oleh KUD Mina. Dengan begitu KUD Mina akan terus berkembang dan lebih maju lagi,” katanya.
Sementara itu target PAD dari TPI yang dikelola oleh KUD Mina tahun 2019 ini sekitar 700 jutaan. Target tersebut akan terus meningkat hingga 1,5 miliar hingga tahun 2023.
“Target PAD akan terus meningkat setiap tahunnya,hingga 1,5 miliar di tahun 2023,” tuturnya.
Terkait keluhan KUD Mina soal nelayan Jabar yang tidak boleh melaut ke luar wilayah Jabar. Sedangkan nelayan asal Jateng dan Jatim bisa melaut ke wilayah perairan Jabar.
Menurut Rahmat, pihaknya akan mendorong Pemprov Jabar dan Kementerian terkait untuk membuat regulasai, dimana tidak ada perbedaan perlakuan, sehingga nelayan Jabar khususnya Subang bisa melaut ke wilayah peraiaran Jateng dan Jatim. Sehingga daya tangkap nelayan lebih luas lagi dan pendapatan nelayan lebih meningkat.