KARAWANG-Serapan belanja anggaran Pemkab Karawang sampai November 2019 baru mencapai 63,24 persen. Sementara untuk pendapatan sudah terealisasi 80,12 persen.
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Karawang, Hadis Herdiana mengatakan, dalam laporan realisasi anggaran per tanggal 6 November 2019, realisasi belanja mencapai Rp 3,147 triliun dari target Rp 4,977 triliun atau 63,24 persen. Untuk belanja tidak langsung realisasinya mencapai Rp1,760 triliun dan belanja langsung Rp 1,387 atau 54,36 persen.
“Untuk pendapatan realisasinya mencapai Rp 3,862 triliun dari target Rp 4,820 triliun atau 80,12 persen,” ujarnya saat ditemui dikantornya, (11/11).
Dijelaskan Hadis, untuk ranking pertama serapan anggaran yang belanja langsung terbesar adalah Dinas Pertanian yang sudah merealisasikan Rp 38,309 miliar dan ranking kedua diikuti oleh Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman, dengan realisasi Rp 230,824 miliar atau 73,54 persen.
Baca Juga:Pengusaha TerseretLambatnya Perbaikan Jalur Jalancagak-Kasomalang, Hambat Aktifitas dan Akses Warga
“Ranking ke 10 dipegang oleh Dinas Pekerjaan Umun dan Penataan Ruang dengan realisasi Rp 449,106 miliar dari target Rp 808,545 miliar,” katanya.
Sekretariat DPRD menempati ranking ke sembilan dengan realisasi Rp29,543 miliar. Selanjutnya Disdikpora menempati posisi ke delapan dengan realisasi Rp 827,7 miliar. “Untuk deposito kita sebanyak Rp 650 juta dan saldo kas saat ini Rp 127,8 miliar,” jelasnya.
Ia menambahkan, kondisi serapan anggaran setiap harinya selalu berubah. Maka saat ini pasti ada kenaikan, hanya saja datanya belun terinput semua. Jadi pihaknya optimis serapan anggaran bisa mencapai target lagi dengan 90 persen serapan. “Kami juga mengingatkan kepada semua kepala OPD buat memaksimalkan serapan anggaran dengan bekerja,” katanya.(use/vry)