SUBANG-Menjelang musim hujan, warga Kampung Siwalan dan Genteng Desa Patimban, berharap pemerintah perhatikan kondisi jalan. Pasalnya, jika musim hujan tiba, kondisi jalan dari Siwalan ke Desa Rancadaka serta Genteng ke Patimban sangat megkhawatirkan.
“Ini mumpung maisih panas dan belum turun hujan. Coba perhatikan, dari Siwalan ke Rancadaka itu kondisinya sangat jelek. Apalagi dari Genteng ke Patimban yang sudah terpakai pembangunan access road Pelabuhan Patimban, akan susah dilalui,” kata Subroto warga Dusun Genteng kemarin (13/11).
Bahkan ia menyebut, pada saat turun hujan akhir Oktober lalu, dirinya hendak pergi ke Dusun Patimban. Kondisi jalan penghubung antar dusun yang terpakai proyek Pelabuhan Patimban, banyak tanah merah seperti lumpur.
Baca Juga:Rumah Makan Bale Endah Terus Berinovasi di Bidang KulinerAbaikan Perbup, Pelajar Bawa Kendaraan Masih Marak
“Saya akui sangat sulit jalan situ. Anak sekolah juga yang lewat ada yang jatuh. Itu kan jalan desa yang terpakai dan telah bercampur dengan tanah merah, terus kena hujan. Ya seperti lumpur. Kalau lewat siwalan ke Rancadaka, posisinya mutar juga jalannya jelek,” ucapnya.
Subroto sangat berharap, pemerintah daerah bisa mencari solusi terkait hal itu. Adanya proyek Pelabuhan Internasional bisa membawa peningkatan infrastruktur, bukan sebaliknya. “Saya sempat menyampaikan ke orang PUPR yang di akses road soal ini. Jalan pengganti Genteng ke Patimban juga belum beres. Ini kalau hujan nanti gimana? Pasti masyarakat kesulitan,” ungkapnya.
Sementara itu, Warga Dusun Siwalan Nofi Sugiharti berharap, ada perbaikan infrastruktur untuk wilayah Dusun Siwalan dan sekitarnya. Menghadapi musim hujan, mobilitas masyarakat akan kesulitan dengan kondisi yang masi rusak. Apalagi dengan kondisi jalan Genteng menuju Patimban juga sudah tertutupi tanah merah.
“Harus ada perbaikan, kalau hujan pasti sulit. Anak-anak mau sekolah juga susah. Belum lagi kalau kemana-mana muter dan kondisinya jelek jalannya,” ujarnya.(ygi/vry)