SUBANG-Era digital atau industri 4.0 mendorong LIPI harus bertransformasi dan beradaptasi. Terutama dalam perannya menyediakan teknologi tepat guna (TTG). Hal itu menjadi perhatian LIPI Subang.
Di era internet of thing (IoT), tidak hanya diperlukan teknologi yang memudahkan pengguna tapi juga harus smart. Demikian disampaikan Deputi Bidang Jasa Ilmiah Dr. Mego Pinandito saat menghadiri open house LIPI TTG Subang, Rabu (13/11).
Menurutnya, teknologi yang dihasilkan LIPI harus sudah menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Sebab sekarang semuanya serbamudah dengan menggunakan basis internet. Maka, selain mudah juga harus smart.
Baca Juga:SMA Islam Al-Azhar Karawang, Ukir Prestasi di Jawa BaratEdi Mardiana Ditunjuk Pimpin Partai Gelora di Subang
“Ini sudah mendesak, perkembangan zaman mendorong kita harus beradaptasi. Teknologi tepat guna yang dihasilkan harus smart. Tentu akan beda hasilnya, misalkan dengan alat yang smart menghasilkan irisan keripik yang ketebalannya sama, alatnya smart,” ujarnya.
Secara kompetensi lanjut Mego, LIPI sangat mampu melakukan adaptasi dengan perkembangan zaman di era digital.
Sementara Kepala LIPI Subang Pramono mengungkapkan, pihaknya siap mengikuti perkembangan zaman di era digital.
Menurutnya, secara garis besar peneliti di LIPI terbagi dalam dua fungsi yaitu peneliti yang merakit alat-alat dan peneliti bahan yang akan diproduksi.
“Secara SDM kita siap menyesuaikan. Walaupun tentu teknologi manual akan tetap diperlukan, tergantung daerah dan kultur di masyarakat,” kata Pramono.
Di acara tersebut juga dipamerkan sejumlah alat yang diproduksi LIPI Subang. Seperti roasting kopi dengan kontrol digital dan bahan bakar dari bahan oli bekas yang ramah lingkungan.(man)