SUBANG-Kecelakaan maut yang terjadi di Tol Cipali pada Rabu malam pukul 24.00, menewaskan tujuh orang penumpang bus malam. Kecelakaan terjadi antara Bus Sinar Jaya dan Bus Arimbi yang terjadi di Km 117.800 Desa Padaasih Kecamatan Cibogo.
General Manager Operasional PT Lintas Marga Sedaya (LMS) Suyitno mengatakan, kecelakaan yang terjadi antara Bus Sinar Jaya dengan nomor polisi B 7949 IS dengan Bus Arimbi Jaya Agung dengan nomor polisi B 7168 CGA. Hasil dari penyelidikan pihak kepolisian, dikarenakan adanya kelalaian dari supir Bus Sinar Jaya bernama Sanudin (42). Bus Sinas Jaya melaju dari arah Cikopo menuju Palimanan dengan kecepatan tinggi dan oleng, sehingga bus menyebrang ke pemisah jalur dan akhirnya menghantam Bus Arimbi yang datang dari arah Palimanan ke arah Cikopo. “Diduga supirnya mengantuk, sehingga mengendarai kendaraan tidak benar dan menghantam kendaraan lainnya di jalur yang berlawanan,” ujarnya.
Sebagai antisipasi, Suyitno menuturkan, pihaknya akan membangun pembatas jalan dengan melakukan penggalian untuk membuat wailing roof. Kemudian mengerjakan pendalaman median pembatas jalan untuk mencegah kendaraan yang melintas di Tol Cipali tidak menyebrang atau melintasi jalur yang berlawanan. “Kita akan membangun pembatas jalan dan mengerjakan pendalaman median pembatas jalan. Intinya untuk mencegah kecelakaan, dikarenakan untuk jalur yang blank spot diantaranya jalur jalan Subang – Cikedung, Cikedung Kertajati, Kalijati – Cipendeuy,” terangnya.
Baca Juga:Suryadarma Dirgantara, Lahir saat Wisata DirgantaraSerapan Anggaran Rendah, Ketua TAPD harus Tanggung Jawab
Kepala Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Kelas B Subang Agus M mengatakan, dari korban-korban yang dibawa ke RSUD Kelas B Subang, totalnya ada 33 orang. Tujuh orang tewas, satu orang luka berat dan 25 orang luka ringan. Jenazah semuanya sudah dibawa pihak keluarganya. Mengenai korban yang masih dirawat, hanya tersisa 8 orang. Korban mengalami luka ringan sudah banyak yang pulang, karena hanya terkilir, benturan dan lainnya.
“Saat ini. hanya tersisa 8 orang lagi, karena sebagian korban sudah pulang semuanya. Kita memberikan pelayanan maksimal,” katanya.
Kasubag Humas RSUD Kelas B Subang Mamat Budi Rahmat S.An mengatakan, pihaknya menerima para korban sekitar pukul 01.00 WIB. Sementara kejadian tabrakan tersebut terjadi, menurut informasi terjadi pada sekitar jam 00.00 WIB. Dari tujuh jenazah yang dibawa ke RSUD Kelas B Subang, salah satu diantaranya putus kepalanya. Pihaknya melaukan perajutan kepala dan leher agar tersambung sebelum dibawa pihak keluarga. “Kita lakukan perajutan kepala dan leher yang putus sebelum dibawa pihak keluarga,” ungkapnya.