“Sekarang hanya tinggal 1,93 persen. Pada dasarnya, umur 15- 59 tahun persentase buta huruf sudah semakin sedikit,” tambahnya.
Meski begitu, kata Harris, dalam Sustainable Development Goals atau SDG’s, buta huruf harus diberantas pada 2030. Hal itu dilakukan untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045. “Mudah- mudahan 2030 sudah mendekati ke nol,” katanya.
Sementara itu, Bupati Garut Rudy Gunawan mengatakan bahwa peringatan Hari Aksara Internasional 2019 tingkat provinsi dengan tema ‘Ragam Budaya Lokal dan Literasi Masyarakat’ dihadiri oleh 10.000 peserta dari 27 kabupaten/kota di Jabar.
Baca Juga:Jabar International Marathon 2019: Berlari sambil Mencintai Lingkungan dan Keindahan Alam PangandaranPresiden Jokowi Serahkan TKDD 2020 untuk Jabar
Rudy pun menyatakan, Hari Aksara Internasional merupakan momentum untuk menyosialisasikan program percepatan pemberantasan buta huruf.
“Saya menyambut baik kegiatan Hari Aksara Internasional ke-54 ini karena ini sangat mendasar dan penting,” katanya.
“Kita berharap bisa menjadikan Kabupaten Garut khususnya, serta Jabar pada umumnya semua bebas dari buta huruf, semuanya melek dengan huruf-huruf yang akan bisa mencerdaskan anak-anak kita,” tambahnya. (HUMAS JABAR)