CIKAUM-Camat Cikaum Asep Sopandi berwacana untuk meminta mengaktifkan kembali Stasium Cikaum kepada PT Kereta Api Indonesia (PT KAI). Hal itu dilakukan untuk memudahkan angkutan umum bagi masyarakat sekitar.
“Kami sudah sampaikan kepada Kepala Stasiun Cikaum untuk kedepan statsiun difungsikn kembali, minimal khusus penumpang lokal antar stasion, karena sangat dibutuhkan dan membantu kelancaran transfortasi masyarakat,” kata Asep bersama Muspika Cikaum usai melakukan peninjauan langsung ke lokasi kebakaran gerbong kereta di Stasiun Cikaum RT14 RW 01 Dusun Sukajaya Desa Cikaum Barat, Jumat (15/11).
Dia menjelaskan keberadaan bangkai kereta juga selama ini dimanfaatkan sebagai objek swafoto oleh masyarakat sekitar, bahkan tak jarang selain masyarakat terdekat, datang juga masyarakat dari luar daerah yang sengaja datang hanya untuk mengambil beberapa spot gambar di sudut-sudut bekas gerbong kereta api tersebut. Bila memungkinkan, dia juga akan mengajak PT KAI untuk menjadikan area tersebut sebagai area wisata foto yang tertata sedemikian rupa. “Iya inshyaallah jika ada peluang atau memang bisa dimanfaatkan, nanti dikomunikasikan dengan pihak PT KAI,” tambahnya.
Baca Juga:Pemdes Karangmulya Rehab Total Kantor DesaPendapat Gubernur Jabar Terkait Raperda Pasar Pusat Distribusi
Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 3 Cirebon Luqman Arif, menjelaskan bahwa kereta yang berada di area konservasi tersebut merupakan kereta yang sudah tidak bisa dioperasikan dan telah berusia lebih dari 30 tahun.
Dia memastikan, tempat penyimpanan kereta bekas (konservasi) bukan merupakan jalur operasional. Karena itu, kejadian terbakarnya tumpukan bangkai kereta itu tak sampai mengganggu jadwal perjalanan kereta api. “Kereta-kereta bekas, itu merupakan kereta yang sudah tak bisa dioperasikan. Untuk sementara, kereta bekas itu disimpan di sebuah area luas di Stasiun Cikaum untuk menunggu proses selanjutnya,” pungkasnya.(idr/sep)