Saya juga bertemu dengan raja opera anak-anak masa lalu: ratu pop kita Titiek Puspa. Tapi saya hanya mendengarkan ledakan mimpinyi. Yang masih sangat jernih. Juga hanya untuk mengagumi kesehatannya yang prima, kulit wajahnya yang tetap halus dan geraknya yang masih enerjik. Di usianya yang 82 tahun.
Saya juga ketemu Rina Ciputra dan Ibu Martha Tilaar yang mensponsori operet ini. Ada juga istri Gubernur DKI Anies Baswedan. Juga hanya untuk salaman.
Sehari setelah menonton saya baru bertanya pada Vero. Tentang siapa nama sebenarnya pemeran Arimbi itu. Apakah dia benar-benar anak rumah susun.
Baca Juga:Rumah Mak Itoh Ambruk Diterjang Hujan dan Angin KencangRibuan Warga Meriah Karnaval SCTV Bertabur Bintang
“Nama anak itu Mega. Dari rumah susun Pulo Gebang,” ujar Vero.
Saya harus mengakui Operet Aku Anak Rusun: Selendang Arimbi ini hasil kerja keras dan kerja cerdas. Juga wujud sebuah empati. Bagaimana 200 anak rusun ditransformasikan ke Artpreneur Ciputra. Dalam sebuah operet kelas Artpreneur –bukan ‘operet untuk sebuah proyek pemda’.
Rumah susun, di operet ini, bukan obyek. Tapi sekaligus subyek. Vero layak dapat bunga malam itu.(Dahlan Iskan)