SUBANG-Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Dewi Sartika meminta agar SMK aktif menjalin kerjasama dengan dunia industri. Hubungan kerjasama itu diperukan sesuai dengan apa yang diperintahan Presiden yakni adanya link and match antara pendidikan dengan industri.
“Sekarang ada inpres-nya (intruksi presiden) untuk revitalisasi SMK, jadi semuanya harus mengarah ke sana (link and macth),” ungkapnya kepada Pasundan Ekspres.
Dewi menuturkan, baik SMK maupun industri harus aktif menjalin kerjasama. Keduanya tidak bisa saling berdiam diri, karena satu sama lain saling membutuhkan.“Mereka yang sudah melakukan MoU harus menindaklanjutinya,” ujarnya.
Dia mengatakan, saat ini baru ada 836 perusahaan yang sudah menjalin kerjasama dengan SMK yang ada di Jawa Barat. Di Jawa Barat tercatat ada 2.950 SMK. Dari jumlah itu SMK Negeri sebanyak 285.
Baca Juga:Pipik: Pelajari Islam dengan Ikhlas, Ajak Warga Tolak RadikalismeWarga Minta Proses Produksi PT. Pindo Deli 3 Dihentikan
“SMK yang menuju kerjasama dengan indusri 30 persen. Yang sudah terikat kerjasama sekitar 50 persen, tapi yang betul-betul mengimplementasikan baru 30 persen,” ujarnya.
Dia mengatakan, sudah banyak SMK yang melakukan perubahan kurikulum yang disesuaikan dengan kebutuhan industri atau pasar. Maksudnya bahwa materi pembelajaran siswa mengikuti praktek yang ada di dunia industri.
“Targetnya 70 persen kurikulumnya disesuaikan dengan pasar,” ujarnya.
Dewi mengajak kepada kepala SMK di Jawa Barat untuk cepat bergerak dan berubah sesuai dengan perkembangan teknologi saat ini. “Apakah kita mampu? Nah ini lah tantangan,” ujarnya.(ysp/ded)