CIPUNAGARA-Syukuran Ruwatan Bumi yang berlangsung di Desa Simpar Kecamatan Cipunagara dihadiri para pemuka agama dan tokoh masyarakat. Turut hadir pada kesempatan itu Assda I yang juga menjabat Plt. Kadispemdes Subang H. Bambang dan Camat Cipunagara Ubay Subarkah bersama Muspika.
Sementara itu masyarakat dan panitia menyediakan tumpeng dan nasi kuning sebagai hidangan acara doa bersama.
Kepala Desa Simpar H. Asep Saepudin mengatakan gelaran syukuran dan doa bersama itu bagian dari acara ruwat bumi, dengan harapan keberkahan alam dari hasil pertanian meningkat.
“Sebelum turun sambut nyawah kembali, kita berdoa bersama semoga hasil tanam padi nanti mulus dan meningkat,” kata H. Asep Saepudin di acara ruwat bumi.
Baca Juga:Lurah Tegal Munjul Kumpulkan Donasi Bantu Korban KebakaranPeran Penting Kepala Sekolah untuk Sosialisasi P4GN
Acara ruwat bumi juga diisi seni sandiwara siang dan malam hari. Usai doa bersama, perangkat desa berkeliling ke setiap kampung yang ada di Desa Simpar. Masyarakat dari setiap RW juga membuat dongdang yang berisi hasil bumi, makanan dan minuman. Serta diiring seni tetabuhan khas pasundaan. Tradisi ruwat bumi itu juga sebagai upaya pelestarian budaya dan kearifan lokal yang ada di masyarakat, yang diselenggarkan sebelum turun sambut nyawah.
Camat Cipunagara Ubay Subarkah menyampaikan, kegiatan ruwat bumi hampir diselenggarakan di seluruh desa yang ada di wilayah Kecamatan Cipunagara. Pihaknya mengapresiasi desa yang turut menjaga tradisi petani desa khususnya di Kecamatan Cipunagara.
“Kita berharap sangat hasil pertanian di wilayah Cipunagara tidak mengalami kekurangan air, hujan yang mulai turun saat ini agar dimanfaatkan oleh petani semaksimal mungkin, sehingga proses tanam padi dari mulai pengolahan lahan hingga panen lancar dan pasokan air mencukupi,” tukasnya.(dan/sep)