PURWAKARTA-Di tengah–tengah kesibukannya melakukan rapat-rapat Pansus yang sedang membahas raperda, Komisi II DPRD Purwakarta menerima audiensi puluhan pedagang yang tergabung dalam Ikatan Warga Pedagang Toko ( Iwapa ) Pasar Jumat.
Iwapa Pasar Jumat diterima Ketua Komisi II Alaikassalam, SH.I dari Fraksi PKB. Turut mendampingi Ketua Komisi II adalah Fitri Maryani (Fraksi Gerindra), Dias Rukmana Praja, SE dan Putriarti Putik H, SE (Fraksi Golkar), Dedi Sutardi (Fraksi PKS), dan Conrad Surawijaya H (Fraksi DPN). Sedangkan OPD terkait yang hadir dalam pertemuan itu adalah Dinas Koperasi, UKM dan Perindag, Dinas Tata Ruang dan Permukiman, dan Camat Purwakarta.
Pada pertemuan tersebut terungkap, para pedagang yang ketika pertokoan itu direnovasi, dipindahkan sementara ke Blok C. “Sekarang renovasi bangunan itu sudah selesai, jadi mulai kapan kami bisa kembali berdagang di Blok D?” Tanya Iwan Sofwan Arif, Ketua Iwapa Pasar Jumat.
Baca Juga:Dian Desviana Yusnita Berhasil Raih Peringkat Pearl ManagerRestu Mutiara Menikmati Peran sebagai Kepala Sekolah
Sementara itu, Fitri Maryani menuturkan, pemilik pertokoan itu memang Pemda, tapi pihaknya tak bisa mengabaikan aspirasi para pedagang, walau statusnya hanya penyewa. Fitri Maryani juga menanyakan kepada perwakilan Distarkim, tentang ada atau tidaknya Site plan (perencanaan awal) dari revitalisasi pembangunan gedung itu.
Kabid Distarkim Arif dan Sekdis Dinas Koperasi, UKM dan Perindag Waluyo, pada saat pertemuan belum mampu menerangkan secara gamblang. Setahu keduanya, bagian atas harus steril karena akan dipakai untuk pelayanan publik, sedangkan bawah dibiarkan blong (tanpa sekat).
“Kalau nantinya di sana menjadi Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPTSP), maka yang punya kewenangan mengelola adalah badan terkait. Namun, semua itu masih menunggu instruksi Sekda,” jelas Waluyo.
Alaikassalam menambahkan, pihaknya memang sedang sibuk membahas beberapa Raperda, tetapi sebagai wakil rakyat kami harus siap kapanpun untuk menampung keluhan atau aspirasi warga masyarakat.
Menurut Alaikassalam, para pedagang Pasar Jumat yang tergabung dalam Iwapa ini, merasa ketakutan tidak bisa berusaha di lokasi semula. “Rencana Pemda akan menjadikan pertokokoan Golden Star (GS) Pasar Jumat sebagai Mall Pelayanan Publik,” katanya.
Atas kesepakatan bersama, Ketua Komisi II mempending pertemuan itu untuk diteruskan pada pertemuan berikutnya. “Intinya, kami akan berkirim surat kembali kepada Bupati untuk bisa menghadirkan Sekda sebagai pemangku kebijaksanaan tertinggi,” kata Alaikassalam, seraya berharap agar para pedagang bisa menahan diri.(mas/vry)