“KRL bekas kecelakaan di Cilebut dan Bintaro juga dikirim ke sini. Banyak juga KRL yang mangkrak akibat langkanya suku cadang dan gerbong sisa, hasil perubahan formasi 10 gerbong menjadi 8 gerbong, yang paling banyak ditemui di sini,” tambahnya.
Herman mengungkapkan, sejumlah KRL lawas produksi PT INKA juga diafkirkan di stasiun ini. Selain KRL, Stasiun Cikaum juga dipakai sebagai tempat penumpukan kereta-kereta penumpang berusia tua yang telah dipensiunkan sejak PT KAI meremajakan armada kereta apinya.
Saat ini, simpang siur kabar penangkapan terhadap pembakar gerbong kereta api bekas dan berbagai motif beredar dengan berbagai versi. Salah satu warga yang lain Sumyati mengaku mendengar kabar, penangkapan pelaku kebakaran adalah warga sekitar, sejumlah 6 orang. Dua diantaranya sudah kembali sebab di bawah umur. Menurutnya motifnya adalah di suruh, entah oleh siapa.
“Ya gak tau, katanya ada 6 orang pelakunya, sengaja disuruh ngebakar, ada yang bilang mau nyuri besi-besinya, gak tau bener atau gak,” jelasnya.
Baca Juga:Pengadilan Negeri Gelar Sidang KelilingSwasti Saba Wistara 2019 Wujudkan Jawara Raga
Kepolisian juga hingga saat ini belum menyampaikan hasil dari penyelidikan kebakaran gerbong kereta api bekas tersebut. Dari salah satu sumber di Polres Subang mengatakan, kasus tersebut masih dalam proses pendalaman.(*/vry)